Dalam keterangan resmi NPC, Minggu, timnas para balap Indonesia mengantongi tiga medali emas, empat perak dan tiga perunggu pada kejuaraan yang berlangsung mulai 22 sampai 26 Februari tersebut.
M. Fadli juga menjadi yang tercepat di kategori putra C4 Individual Pursuit (IP) 4000 juga unggul mutlak atas Almajrashi.
Baca juga: Fadli optimistis tatap Paris 2024 meski paracycling absen di APG 2022
Medali perak dan perunggu pada kategori ini diraih oleh dua atlet Malaysia, Zuhairi Ahmad Tarmizi (perak) dan Muhammad Hafiz Jamali (perunggu).
“Alhamdulillah saya mendapat dua medali emas. Perjuangan saya sangat berat selama berlomba di sini apalagi melawan pembalap Arab Saudi. Intinya di nomor individual dimana saya harus melawan diri saya sendiri supaya kemampuan saya bisa berkembang kedepannya,” tambah Fadli.
Sementara itu Sofyan Saori juga mengaku bangga bisa merebut medali emas meskipun harus menjalani perlombaan ketat melawan rival dari negara lain.
“Dalam kejuaraan ini saya harus bersaing ketat dengan lawan-lawan berat dari Malaysia, Thailand dan India,” kata Saori.
Pelatih para balap sepeda Indonesia, Rizan Setyo Nugroho mengatakan keberhasilan merebut tiga medali emas merupakan prestasi bagus bagi tim para balap sepeda Indonesia dalam mengejar tiket tampil di Paralimpiade Paris 2024.
“Hasil sangat berarti bagi kontingen para-bulu tangkis Indonesia karena ini merupakan perolehan poin menuju Paralimpiade Paris 2024,” ujar Rizan.
Baca juga: Pebalap sepeda Indonesia raih medali perak di Tajikistan