Palembang (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, dijadwalkan menutup perhelatan olahraga negara-negara Islam atau "Islamic Solidarity Games III" di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Selasa (1/10) malam.

"Menpora yang akan menutup Islamic Solidarity Games (ISG), jadi bukan Wakil Presiden RI Boediono seperti yang direncanakan sebelumnya," kata Ketua Panitia Pelaksana Islamic Solidarity Games III (InaISGOC) Tingkat Pusat Rita Subowo di Palembang, Senin.

Ia mengemukakan, acara penutupan itu juga akan dihadiri Presiden Islamic Solidarity Sports Federation (ISSF) Pangeran Nawaf Bin Faisal Bin Fahd yang sebelumnya juga menghadiri acara pembukaan ISG di Palembang, 22 September lalu.

"Direncanakan Presiden ISSF dan Gubernur Sumsel Alex Noerdin akan memberikan sambutan pada acara sebelum ditutup secara resmi oleh Menpora," ujarnya.

Terkait dengan pelaksanaan upacara penutupan itu, ia menyatakan panitia daerah telah mempersiapkan suatu acara yang menarik seperti layaknya acara pembukaan.

Pihaknya pun tetap memberlakukan pembelian tiket bagi warga yang ingin menyaksikan acara penutupan perhelatan olahraga negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam itu.

"Pemberlakuan pembelian tiket masuk ini bukan semata-mata karena panitia ingin mendapatkan pemasukan, tapi juga untuk mengontrol keamanan pelaksanaan mengingat jika digratiskan maka tidak dapat menampung anemo masyarakat," ujarnya.

Sebanyak 46 negara terdiri atas 1.677 orang atlet dan 599 orang ofisial terlibat dalam perhelatan olahraga multievent ini, yakni Aljazair, Azerbaijan, Brunei Darussalam, Mesir, Guyana, Indonesia, Iran, Iraq, Kuwait, Libya, Maladewa, Maroko, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Saudi Arabia, Sudan, Suriah, Tajikistan, Turkmenistan, Turki, Uni Emirat Arab (UEA).

Kemudian, Uganda, Yaman, Guinea, Mauritania, Gambia, Nigeria, Yordania, Togo, Pantai Gading, Senegal, Kamerun, Monzambik, Libanon, Tunisia, Somalia, Bahrain, Jibuti, Bangladesh, Chad, Komoro, Sierra Lione, dan Mali.

Pelaksanaan upacara penutupan itu sendiri akan ditandai dengan penurunan bendera ISSF dan defile atlet dari negara-negara peserta.

(KR-DLY/M033)