Mensos ingatkan pendamping PKH untuk kerja ikhlas sejahterakan warga
25 Februari 2024 16:50 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini (kedua kanan) memperagakan cara mamakai tongkat kaki empat ke salah satu warga penerima bantuan di Desa Golo Wune, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu (25/02/2024). Mensos Risma datang sebagai respon terhadap kasus Maria Evin yang diberitakan lewat media. (ANTARA/Mecca Yumna)
Nusa Tenggara Timur (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengingatkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk bekerja ikhlas dalam mencari dan membantu warga yang membutuhkan guna mendukung peningkatan mensejahterakan warga.
"Kita tidak akan selesai kalau mereka belum sejahtera," ujar Mensos Risma dalam kunjungan kerja ke Desa Golo Wune, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu.
Menurut Mensos, para pendamping perlu mendengarkan dan mengomunikasikan kebutuhan-kebutuhan warga sekitar agar mereka hidup lebih sejahtera.
Dia mencontohkan ada pendamping PKH dari Yahukimo, Papua Pegunungan, yang rela berjalan kaki tiga hari dua malam demi mencari sinyal agar dapat mengomunikasikan kebutuhan warga kepada Mensos melalui video call.
Baca juga: Mensos perjuangkan peningkatan status pendamping PKH setara ASN
Mensos Risma juga mengatakan dia tetap pergi ke NTT untuk membantu warga yang membutuhkan, meskipun ada risiko kesehatan yang dapat terjadi.
Menurutnya, pendamping perlu mengedepankan kesejahteraan warga terlebih dulu. Contohnya, kata dia, adalah dengan pengembangan desa melalui program padat karya guna membangun jalanan di desa serta pembangunan saluran air baik untuk pertanian atau untuk minum warga.
Selain itu Mensos menilai bahwa warga perlu diberdayakan agar dapat mengolah makanannya sendiri, supaya tidak bergantung pada yang lain. Ia mengatakan wilayah tersebut diberkahi Tuhan dengan tanah yang subur untuk pertanian dan peternakan, dan Kementerian Sosial (Kemensos) siap membantu warga untuk mengembangkan hal itu, misalnya dengan memberi bibit atau alatnya.
Baca juga: Mensos minta pendamping PKH fokus percepat penanganan kemiskinan
Dalam kesempatan itu Mensos Risms juga mengatakan akan membangun lumbung sosial sebagai inisiatif untuk memberi makan dan bahan-bahan pangan bagi warga yang membutuhkan bila ada kejadian seperti gagal panen atau bencana alam.
"Nanti kalau habis lapor ke kami," ujar Mensos.
Mensos Tri Rismaharini yang biasa disapa Risma mengunjungi Desa Golo Wune, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, untuk merespon kasus Maria Evin yang diberitakan lewat media. Mensos Risma memberikan bantuan kepada Maria dan anak-anaknya berupa modal usaha tenun dan ternak.
Selain itu Kemensos memberikan bantuan berupa paket sembako serta alat bantu untuk warga dengan disabilitas, seperti kursi roda dan tongkat.
Baca juga: Mensos: Warga Desa Golo Wune tak perlu keluar desa cari penghasilan
"Kita tidak akan selesai kalau mereka belum sejahtera," ujar Mensos Risma dalam kunjungan kerja ke Desa Golo Wune, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu.
Menurut Mensos, para pendamping perlu mendengarkan dan mengomunikasikan kebutuhan-kebutuhan warga sekitar agar mereka hidup lebih sejahtera.
Dia mencontohkan ada pendamping PKH dari Yahukimo, Papua Pegunungan, yang rela berjalan kaki tiga hari dua malam demi mencari sinyal agar dapat mengomunikasikan kebutuhan warga kepada Mensos melalui video call.
Baca juga: Mensos perjuangkan peningkatan status pendamping PKH setara ASN
Mensos Risma juga mengatakan dia tetap pergi ke NTT untuk membantu warga yang membutuhkan, meskipun ada risiko kesehatan yang dapat terjadi.
Menurutnya, pendamping perlu mengedepankan kesejahteraan warga terlebih dulu. Contohnya, kata dia, adalah dengan pengembangan desa melalui program padat karya guna membangun jalanan di desa serta pembangunan saluran air baik untuk pertanian atau untuk minum warga.
Selain itu Mensos menilai bahwa warga perlu diberdayakan agar dapat mengolah makanannya sendiri, supaya tidak bergantung pada yang lain. Ia mengatakan wilayah tersebut diberkahi Tuhan dengan tanah yang subur untuk pertanian dan peternakan, dan Kementerian Sosial (Kemensos) siap membantu warga untuk mengembangkan hal itu, misalnya dengan memberi bibit atau alatnya.
Baca juga: Mensos minta pendamping PKH fokus percepat penanganan kemiskinan
Dalam kesempatan itu Mensos Risms juga mengatakan akan membangun lumbung sosial sebagai inisiatif untuk memberi makan dan bahan-bahan pangan bagi warga yang membutuhkan bila ada kejadian seperti gagal panen atau bencana alam.
"Nanti kalau habis lapor ke kami," ujar Mensos.
Mensos Tri Rismaharini yang biasa disapa Risma mengunjungi Desa Golo Wune, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, untuk merespon kasus Maria Evin yang diberitakan lewat media. Mensos Risma memberikan bantuan kepada Maria dan anak-anaknya berupa modal usaha tenun dan ternak.
Selain itu Kemensos memberikan bantuan berupa paket sembako serta alat bantu untuk warga dengan disabilitas, seperti kursi roda dan tongkat.
Baca juga: Mensos: Warga Desa Golo Wune tak perlu keluar desa cari penghasilan
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: