Pemkot Bandarlampung data semua rumah rusak akibat banjir
25 Februari 2024 01:42 WIB
Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana saat dimintai keterangan usai meninjau langsung salah satu titik banjir di Jalan Nyunyai, Rajabasa. Bandarlampung, Minggu (25/2/2024) dini hari. (ANTARA/Dian Hadiyatna)
Bandarlampung (ANTARA) - Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana meminta para camat untuk mendata rumah-rumah warga yang rusak parah terdampak banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Sabtu (24/2).
"Saat ini kami masih mendata rumah yang jebol dan rusak akibat banjir ini," kata Eva Dwiana, usai meninjau salah satu titik banjir di Jalan Nyunyai Kecamatan Rajabasa, Bandarlampung, Minggu dini hari.
Ia mengatakan bahwa Pemkot Bandarlampung akan membantu memperbaiki rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan akibat terdampak banjir tersebut.
"Nanti kami juga akan melihat langsung rumah yang terdampak banjir. Kalau rusak akan diperbaiki," kata dia.
Wali kota menegaskan bahwa selain hujan lebat yang mengakibatkan banjir di Jalan Nyunyai karena ada salah seorang warga yang membangun rumah dengan memakan badan sungai.
Baca juga: BPBD evakuasi warga terdampak banjir di Lampung Selatan
Baca juga: BPBD Bandarlampung kerahkan 82 personel untuk atasi dampak banjir
"Ada beberapa rumah yang memang mengambil badan jalannya sungai sehingga aliran mengecil. Saya sudah perintah camat dan lurah meminta bangunan yang memakan badan sungai di bongkar," kata dia.
Sementara itu Camat Rajabasa, Kota Bandarlampung Hendry Satria Jaya mengatakan bahwa rumah warga yang terdampak banjir di wilayahnya sekitar 150 unit.
"Ada sekitar 160 rumah warga terendam air akibat banjir di Rajabasa," katanya.
Dia menyebutkan bahwa rumah warga yang terdampak banjir tersebar di Jalan Nyunyai sekitar 80 unit, di Rajabasa Induk ada 30 unit dan Rajabasa Raya ada 150 unit.
"Untuk rumah yang rusak parah akibat banjir saat ini masih kami data," kata dia.
Baca juga: Sejumlah rumah warga di Lampung Selatan terendam banjir
Baca juga: Damkar Bandarlampung evakuasi bayi 3 bulan dari jebakan banjir
"Saat ini kami masih mendata rumah yang jebol dan rusak akibat banjir ini," kata Eva Dwiana, usai meninjau salah satu titik banjir di Jalan Nyunyai Kecamatan Rajabasa, Bandarlampung, Minggu dini hari.
Ia mengatakan bahwa Pemkot Bandarlampung akan membantu memperbaiki rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan akibat terdampak banjir tersebut.
"Nanti kami juga akan melihat langsung rumah yang terdampak banjir. Kalau rusak akan diperbaiki," kata dia.
Wali kota menegaskan bahwa selain hujan lebat yang mengakibatkan banjir di Jalan Nyunyai karena ada salah seorang warga yang membangun rumah dengan memakan badan sungai.
Baca juga: BPBD evakuasi warga terdampak banjir di Lampung Selatan
Baca juga: BPBD Bandarlampung kerahkan 82 personel untuk atasi dampak banjir
"Ada beberapa rumah yang memang mengambil badan jalannya sungai sehingga aliran mengecil. Saya sudah perintah camat dan lurah meminta bangunan yang memakan badan sungai di bongkar," kata dia.
Sementara itu Camat Rajabasa, Kota Bandarlampung Hendry Satria Jaya mengatakan bahwa rumah warga yang terdampak banjir di wilayahnya sekitar 150 unit.
"Ada sekitar 160 rumah warga terendam air akibat banjir di Rajabasa," katanya.
Dia menyebutkan bahwa rumah warga yang terdampak banjir tersebar di Jalan Nyunyai sekitar 80 unit, di Rajabasa Induk ada 30 unit dan Rajabasa Raya ada 150 unit.
"Untuk rumah yang rusak parah akibat banjir saat ini masih kami data," kata dia.
Baca juga: Sejumlah rumah warga di Lampung Selatan terendam banjir
Baca juga: Damkar Bandarlampung evakuasi bayi 3 bulan dari jebakan banjir
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024
Tags: