Kabupaten Bogor operasikan bus listrik tahun ini
24 Februari 2024 17:18 WIB
Kepala Dishub Kabupaten Bogor Agus Ridhallah di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/M Fikri Setiawan)
Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) pada tahun ini segera mengoperasikan dua unit bus listrik bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Insha Allah tahun 2024 (beroperasi), kemungkinan dua unit," ungkap Kabid Angkutan Dishub Kabupaten Bogor Sapari di Cibinong, Bogor, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa saat ini Dishub Kabupaten Bogor sedang melakukan kajian mengenai sarana hingga utilitas pendukung untuk operasional bus listrik di rute Sirkuit Sentul-Pakansari-Bojonggede.
"Itu bantuan dari Pemprov Jabar, sekarang masih dikaji mengenai sarana dan utilitasnya," kata Sapari.
Sementara, Kepala Dishub Kabupaten Bogor Agus Ridhallah mengungkapkan awalnya ia mengajukan bantuan sebanyak sembilan unit bus listrik untuk digunakan sebagai layanan Bus Rapid Transit (BRT) di Kabupaten Bogor.
Menurut Agus, upaya pendirian koridor bus listrik tersebut adalah untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di Kabupaten Bogor dan membiasakan masyarakat beralih ke angkutan massal.
"Ini untuk angkutan massal sebagai upaya mengurai kemacetan dan efisiensi warga karena itu mobil listrik. Selain mengurai macet juga meminimalisir biaya transportasi," ujar Agus.
Semula, bantuan bus listrik tersebut akan direalisasikan pada tahun 2023 melalui APBD Perubahan Pemprov Jawa Barat. Namun, bantuan tersebut urung dilakukan.
Agus juga mengaku belum mengetahui pasti berapa anggaran yang digelontorkan Pemprov Jawa Barat jika pengajuan tersebut direalisasikan.
"Mudah-mudahan tahun ini ya rencana tersebut bisa direalisasikan," tuturnya.
Baca juga: Bus listrik gratis di Medan diminati masyarakat
Baca juga: Kadishub acungi jempol untuk peluncuran 26 bus listrik TransJakarta
"Insha Allah tahun 2024 (beroperasi), kemungkinan dua unit," ungkap Kabid Angkutan Dishub Kabupaten Bogor Sapari di Cibinong, Bogor, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa saat ini Dishub Kabupaten Bogor sedang melakukan kajian mengenai sarana hingga utilitas pendukung untuk operasional bus listrik di rute Sirkuit Sentul-Pakansari-Bojonggede.
"Itu bantuan dari Pemprov Jabar, sekarang masih dikaji mengenai sarana dan utilitasnya," kata Sapari.
Sementara, Kepala Dishub Kabupaten Bogor Agus Ridhallah mengungkapkan awalnya ia mengajukan bantuan sebanyak sembilan unit bus listrik untuk digunakan sebagai layanan Bus Rapid Transit (BRT) di Kabupaten Bogor.
Menurut Agus, upaya pendirian koridor bus listrik tersebut adalah untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di Kabupaten Bogor dan membiasakan masyarakat beralih ke angkutan massal.
"Ini untuk angkutan massal sebagai upaya mengurai kemacetan dan efisiensi warga karena itu mobil listrik. Selain mengurai macet juga meminimalisir biaya transportasi," ujar Agus.
Semula, bantuan bus listrik tersebut akan direalisasikan pada tahun 2023 melalui APBD Perubahan Pemprov Jawa Barat. Namun, bantuan tersebut urung dilakukan.
Agus juga mengaku belum mengetahui pasti berapa anggaran yang digelontorkan Pemprov Jawa Barat jika pengajuan tersebut direalisasikan.
"Mudah-mudahan tahun ini ya rencana tersebut bisa direalisasikan," tuturnya.
Baca juga: Bus listrik gratis di Medan diminati masyarakat
Baca juga: Kadishub acungi jempol untuk peluncuran 26 bus listrik TransJakarta
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024
Tags: