Kepala BKKBN bagikan kiat jaga kesehatan reproduksi bagi pria
24 Februari 2024 16:27 WIB
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo bicara soal kesehatan reproduksi dalam kunjungan di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (23/2/2024). (ANTARA/HO BKKBN)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo membagikan kiat menjaga kesehatan reproduksi bagi pria.
"Sperma diproduksi berdasarkan hormon yang diproduksi otak dan testis. Tetapi ada juga enzim yang diproduksi hati. Jadi kalau hatinya rusak, spermanya tidak akan bagus. Maka orang yang merokok, mohon maaf spermanya tidak bagus," kata Hasto sebagaimana dikutip dalam siaran pers BKKBN di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan bahwa para pria dianjurkan untuk tidak merokok dan minum minuman beralkohol agar kualitas spermanya terjaga.
Selain itu, menurut dia, berendam dalam air hangat dalam waktu lama dapat berdampak pada kualitas sperma.
"Berendam di air hangat terlalu lama dapat merusak dan menurunkan (kemampuan) pergerakan sperma menuju sel telur," katanya.
Hasto juga mengingatkan bahwa para calon pengantin untuk memeriksakan kesehatan dan memasukkan data kesehatan ke aplikasi Elektronik Siap Nikah Siap Hamil atau Elsimil.
Elsimil merupakan bagian dari alat skrining untuk mendeteksi faktor risiko pada calon pengantin, menghubungkan calon pengantin dengan petugas pendamping, dan media edukasi tentang kesiapan menikah dan hamil.
Baca juga: BKKBN: Layanan kesehatan reproduksi harus jangkau difabel
Baca juga: Jangan anggap remeh keputihan
"Sperma diproduksi berdasarkan hormon yang diproduksi otak dan testis. Tetapi ada juga enzim yang diproduksi hati. Jadi kalau hatinya rusak, spermanya tidak akan bagus. Maka orang yang merokok, mohon maaf spermanya tidak bagus," kata Hasto sebagaimana dikutip dalam siaran pers BKKBN di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan bahwa para pria dianjurkan untuk tidak merokok dan minum minuman beralkohol agar kualitas spermanya terjaga.
Selain itu, menurut dia, berendam dalam air hangat dalam waktu lama dapat berdampak pada kualitas sperma.
"Berendam di air hangat terlalu lama dapat merusak dan menurunkan (kemampuan) pergerakan sperma menuju sel telur," katanya.
Hasto juga mengingatkan bahwa para calon pengantin untuk memeriksakan kesehatan dan memasukkan data kesehatan ke aplikasi Elektronik Siap Nikah Siap Hamil atau Elsimil.
Elsimil merupakan bagian dari alat skrining untuk mendeteksi faktor risiko pada calon pengantin, menghubungkan calon pengantin dengan petugas pendamping, dan media edukasi tentang kesiapan menikah dan hamil.
Baca juga: BKKBN: Layanan kesehatan reproduksi harus jangkau difabel
Baca juga: Jangan anggap remeh keputihan
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: