Pemilu 2024
KPU Pegaf sebut rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat distrik aman
24 Februari 2024 15:34 WIB
Ketua KPU Kabupaten Pegunungan Arfak Yosak Saroi menghadiri pelaksanaan pleno rekapitulasi suara hasil Pemilu 2024 di Distrik Minyambouw, Papua Barat, Sabtu (24/2/2024). ANTARA/HO-KPU Pegunungan Arfak
Manokwari (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat, menyebut pelaksanaan pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 pada 10 panitia pemilihan distrik (PPD) berlangsung aman dan lancar.
Sepuluh PPD yang dimaksud, yaitu PPD Testega, PPD Didohu, PPD Catubouw, PPD Hink, PPD Minyambouw, PPD Anggi, PPD Anggi Gida, PPD Membey, PPD Sururey, dan PPD Taige.
"Pleno berjalan aman dan lancar. Sekarang semua logistik sudah dikembalikan ke gudang KPU," kata Ketua KPU Kabupaten Pegunungan Arfak Yosak Saroi di Manokwari, Sabtu.
Saat ini, kata dia, masing-masing PPD melanjutkan penginputan hasil penghitungan suara pemilu secara manual ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU Republik Indonesia.
Pengunggahan semua dokumen yang dimaksud telah dipusatkan di Kantor KPU Pegunungan Arfak sebab sebagian besar distrik/kecamatan belum terkoneksi dengan jaringan internet.
"Upload dokumen ke Sirekap tidak bisa cepat karena bergantung pada kestabilan jaringan. Kalau hujan, pasti jaringan terganggu," ucap Yosak.
Menurut dia pemungutan hingga penghitungan suara oleh 182 panitia pemungutan suara (PPS) yang tersebar di sepuluh distrik pada tanggal 14 Februari 2024 terlaksana tanpa hambatan.
Kelancaran pleno rekapitulasi suara tingkat PPS tidak terlepas dari dukungan pengamanan serta pengawasan maksimal dari pihak Bawaslu Pegunungan Arfak dan aparat TNI/Polri.
"Walaupun ada sedikit dinamika, bisa teratasi dengan baik. Semua bisa aman berkat sinergi KPU, Bawaslu, dan TNI/Polri," ujar Yosak.
Baca juga: KPU Pegunungan Arfak distribusikan logistik Pemilu di delapan distrik
Baca juga: Bawaslu Papua Barat temukan ketimpangan data DPS Pegunungan Arfak
Selain itu, kata dia, edukasi dan sosialisasi secara masif menggunakan metode pendekatan kultural berdampak positif pada pemahaman masyarakat selama pemilu berlangsung.
Ia berharap kondisi kamtibmas Pegunungan Arfak yang terpantau kondusif tetap terpelihara hingga pelaksanaan pleno rekapitulasi suara hasil pemilu tingkat kabupaten dalam waktu dekat.
"Kami targetkan sebelum 5 Maret 2024 pleno tingkat kabupaten selesai dan logistiknya diantar ke KPU Provinsi Papua Barat," ujar Yosak.
Ia mengakui bahwa Kabupaten Pegunungan Arfak merupakan salah satu daerah di Provinsi Papua Barat yang berpotensi rawan sedang pada penyelenggaraan Pemilu 2024.
KPU ketika memberikan bimbingan teknis kepada seluruh penyelenggara ad hoc agar mengemban tugas dengan penuh integritas demi menghasilkan pemilu yang jujur, adil, dan berkualitas.
"Sejak awak kami sudah ingatkan anggota badan ad hoc bekerja sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2017," kata dia.
Sebagai informasi, KPU Pegunungan Arfak mencatat daftar pemilih tetap untuk Pemilu 2024 di daerah itu sebanyak 33.919 pemilih yang terdiri atas 17.310 laki-laki dan 16.609 perempuan.
Pemilih tetap tersebar di 166 kampung pada sepuluh distrik, meliputi Distrik Anggi 2.791 pemilih, Distrik Anggi Gida 1.568 pemilih, Distrik Catubouw 3.507 pemilih, Distrik Didohu 2.249 pemilih, dan Distrik Hink 6.687 pemilih.
Berikutnya Distrik Membey ada 1.454 pemilih, Distrik Minyambouw 7.441 pemilih, Distrik Sururey 2.699 pemilih, Distrik Taige 2.901 pemilih, dan Distrik Testega 2.622 pemilih.
Sepuluh PPD yang dimaksud, yaitu PPD Testega, PPD Didohu, PPD Catubouw, PPD Hink, PPD Minyambouw, PPD Anggi, PPD Anggi Gida, PPD Membey, PPD Sururey, dan PPD Taige.
"Pleno berjalan aman dan lancar. Sekarang semua logistik sudah dikembalikan ke gudang KPU," kata Ketua KPU Kabupaten Pegunungan Arfak Yosak Saroi di Manokwari, Sabtu.
Saat ini, kata dia, masing-masing PPD melanjutkan penginputan hasil penghitungan suara pemilu secara manual ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU Republik Indonesia.
Pengunggahan semua dokumen yang dimaksud telah dipusatkan di Kantor KPU Pegunungan Arfak sebab sebagian besar distrik/kecamatan belum terkoneksi dengan jaringan internet.
"Upload dokumen ke Sirekap tidak bisa cepat karena bergantung pada kestabilan jaringan. Kalau hujan, pasti jaringan terganggu," ucap Yosak.
Menurut dia pemungutan hingga penghitungan suara oleh 182 panitia pemungutan suara (PPS) yang tersebar di sepuluh distrik pada tanggal 14 Februari 2024 terlaksana tanpa hambatan.
Kelancaran pleno rekapitulasi suara tingkat PPS tidak terlepas dari dukungan pengamanan serta pengawasan maksimal dari pihak Bawaslu Pegunungan Arfak dan aparat TNI/Polri.
"Walaupun ada sedikit dinamika, bisa teratasi dengan baik. Semua bisa aman berkat sinergi KPU, Bawaslu, dan TNI/Polri," ujar Yosak.
Baca juga: KPU Pegunungan Arfak distribusikan logistik Pemilu di delapan distrik
Baca juga: Bawaslu Papua Barat temukan ketimpangan data DPS Pegunungan Arfak
Selain itu, kata dia, edukasi dan sosialisasi secara masif menggunakan metode pendekatan kultural berdampak positif pada pemahaman masyarakat selama pemilu berlangsung.
Ia berharap kondisi kamtibmas Pegunungan Arfak yang terpantau kondusif tetap terpelihara hingga pelaksanaan pleno rekapitulasi suara hasil pemilu tingkat kabupaten dalam waktu dekat.
"Kami targetkan sebelum 5 Maret 2024 pleno tingkat kabupaten selesai dan logistiknya diantar ke KPU Provinsi Papua Barat," ujar Yosak.
Ia mengakui bahwa Kabupaten Pegunungan Arfak merupakan salah satu daerah di Provinsi Papua Barat yang berpotensi rawan sedang pada penyelenggaraan Pemilu 2024.
KPU ketika memberikan bimbingan teknis kepada seluruh penyelenggara ad hoc agar mengemban tugas dengan penuh integritas demi menghasilkan pemilu yang jujur, adil, dan berkualitas.
"Sejak awak kami sudah ingatkan anggota badan ad hoc bekerja sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2017," kata dia.
Sebagai informasi, KPU Pegunungan Arfak mencatat daftar pemilih tetap untuk Pemilu 2024 di daerah itu sebanyak 33.919 pemilih yang terdiri atas 17.310 laki-laki dan 16.609 perempuan.
Pemilih tetap tersebar di 166 kampung pada sepuluh distrik, meliputi Distrik Anggi 2.791 pemilih, Distrik Anggi Gida 1.568 pemilih, Distrik Catubouw 3.507 pemilih, Distrik Didohu 2.249 pemilih, dan Distrik Hink 6.687 pemilih.
Berikutnya Distrik Membey ada 1.454 pemilih, Distrik Minyambouw 7.441 pemilih, Distrik Sururey 2.699 pemilih, Distrik Taige 2.901 pemilih, dan Distrik Testega 2.622 pemilih.
Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
Tags: