Pemkot Batu catat tren investasi naik dalam waktu lima tahun terakhir
24 Februari 2024 12:17 WIB
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batu Dyah Lies Tina pada saat memberikan keterangan kepada media di Kota Batu, Jawa Timur. ANTARA/Vicki Febrianto.
Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, mencatat bahwa dalam kurun waktu lima tahun terakhir atau mulai periode 2019 hingga 2023, tren investasi di kota wisata tersebut mengalami kenaikan yang dinilai cukup baik.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batu Dyah Lies Tina di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu mengatakan bahwa tren kenaikan realisasi investasi tersebut memang sempat terganggu adanya pandemi COVID-19.
"Untuk investasi, lima tahun terakhir, saya lihat memang trennya naik. Namun, ada yang kurang maksimal kenaikannya saat pandemi COVID-19," kata Dyah.
Dyah menjelaskan, pada 2019, dari target investasi yang ditetapkan sebesar Rp450 miliar, realisasi tercatat sebesar Rp162 miliar, kemudian pada 2020 target sebesar Rp500 miliar dengan realisasi Rp152 miliar.
Pada 2020, lanjutnya, dari target yang ditetapkan sebesar Rp600 miliar, angka realisasi mencapai Rp849 miliar, dan pada 2021 besaran target investasi ditetapkan sebesar Rp700 miliar dan terealisasi sebesar Rp703 miliar.
"Pada 2023, target realisasi ditetapkan Rp700 miliar dan capaian realisasi mencapai Rp1,53 triliun," katanya.
Ia menambahkan, sejumlah upaya Pemerintah Kota Batu untuk menggaet investor masuk ke wilayah tersebut diantaranya saat pelaksanaan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) termasuk dengan sosialisasi untuk investasi bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Promosi jelas kita kuatkan, biasanya dalam pelaksanaan APEKSI. Kemudian, ada juga forum Njagong Bareng, itu diharapkan bisa menarik peminat dari UMKM untuk berinvestasi di Kota Batu," katanya.
Sejumlah sektor yang menarik minat para investor untuk berinvestasi di Kota Batu diantaranya adalah sektor perdagangan, industri, pariwisata, dan akomodasi. Kota Batu memiliki potensi menjanjikan pada sektor pariwisata dan turunannya.
Kota Batu merupakan salah satu kota wisata unggulan di wilayah Jawa Timur. Pada 2023, jumlah total kunjungan wisatawan di Kota Batu mencapai lebih dari 10 juta kunjungan, dan ditargetkan pada 2024 jumlah wisatawan mencapai 12 juta kunjungan.
Dengan jumlah kunjungan wisatawan yang cukup besar per tahun tersebut, Kota Batu juga dinilai menarik oleh para investor. Sejumlah sektor yang menarik perhatian tersebut seperti sektor perhotelan, kuliner dan lainnya.
Baca juga: Menko Kemaritiman dan Investasi bahas potensi ekonomi Malang Raya
Baca juga: Malang Raya paparkan potensi daerah ke Menko Kemaritiman dan Investasi
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batu Dyah Lies Tina di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu mengatakan bahwa tren kenaikan realisasi investasi tersebut memang sempat terganggu adanya pandemi COVID-19.
"Untuk investasi, lima tahun terakhir, saya lihat memang trennya naik. Namun, ada yang kurang maksimal kenaikannya saat pandemi COVID-19," kata Dyah.
Dyah menjelaskan, pada 2019, dari target investasi yang ditetapkan sebesar Rp450 miliar, realisasi tercatat sebesar Rp162 miliar, kemudian pada 2020 target sebesar Rp500 miliar dengan realisasi Rp152 miliar.
Pada 2020, lanjutnya, dari target yang ditetapkan sebesar Rp600 miliar, angka realisasi mencapai Rp849 miliar, dan pada 2021 besaran target investasi ditetapkan sebesar Rp700 miliar dan terealisasi sebesar Rp703 miliar.
"Pada 2023, target realisasi ditetapkan Rp700 miliar dan capaian realisasi mencapai Rp1,53 triliun," katanya.
Ia menambahkan, sejumlah upaya Pemerintah Kota Batu untuk menggaet investor masuk ke wilayah tersebut diantaranya saat pelaksanaan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) termasuk dengan sosialisasi untuk investasi bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Promosi jelas kita kuatkan, biasanya dalam pelaksanaan APEKSI. Kemudian, ada juga forum Njagong Bareng, itu diharapkan bisa menarik peminat dari UMKM untuk berinvestasi di Kota Batu," katanya.
Sejumlah sektor yang menarik minat para investor untuk berinvestasi di Kota Batu diantaranya adalah sektor perdagangan, industri, pariwisata, dan akomodasi. Kota Batu memiliki potensi menjanjikan pada sektor pariwisata dan turunannya.
Kota Batu merupakan salah satu kota wisata unggulan di wilayah Jawa Timur. Pada 2023, jumlah total kunjungan wisatawan di Kota Batu mencapai lebih dari 10 juta kunjungan, dan ditargetkan pada 2024 jumlah wisatawan mencapai 12 juta kunjungan.
Dengan jumlah kunjungan wisatawan yang cukup besar per tahun tersebut, Kota Batu juga dinilai menarik oleh para investor. Sejumlah sektor yang menarik perhatian tersebut seperti sektor perhotelan, kuliner dan lainnya.
Baca juga: Menko Kemaritiman dan Investasi bahas potensi ekonomi Malang Raya
Baca juga: Malang Raya paparkan potensi daerah ke Menko Kemaritiman dan Investasi
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: