Hadi Tjahjanto minta doa restu Sultan HB X sebagai Menkopolhukam
23 Februari 2024 22:28 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto menjawab pertanyaan awak media usai bertemu Sultan HB X di Keraton Kilen, Yogyakarta, Jumat malam (23/2/2024) (ANTARA/Luqman Hakim)
Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Kilen, Yogyakarta, Jumat malam, untuk meminta doa restu dalam mengemban jabatan barunya.
"Ini adalah silaturahim biasa. Saya menyampaikan bahwa saya baru saja dilantik menjadi Menkopolhukam dan saya mohon doa restu pada Ngarsa Dalem (Sultan HB X) dan kita cerita banyak, cerita yang ringan-ringan saja," kata Hadi kepada awak media usai bertemu Sultan selama hampir 2 jam.
Menurut Hadi, sowan kepada Sultan HB X sudah menjadi kebiasaannya termasuk saat dirinya menjabat sebagai Panglima TNI hingga Menteri Agraria dan Tata Ruang.
"Saat menjadi Menteri ATR/BPN juga malah sering ketemu Ngarsa Dalem," ucap dia.
Hadi mengaku mendapat wejangan khusus dari Raja Keraton Yogyakarta itu terkait posisinya untuk menjaga suasana kondusif setelah proses pemungutan suara Pemilu 2024.
"Sultan sangat mendukung untuk tetap menjaga kondusivitas yang saat ini sedang berjalan yaitu aman dan damai," ujar dia.
Hadi menegaskan tidak membawa pesan khusus dari Presiden Joko Widodo termasuk soal wacana mediasi presiden untuk bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Kami hanya datang untuk silaturahim saja dan itu seperti biasa yang saya lakukan. Tradisi saya selalu sowan ke Ngarsa Dalem," ujar dia.
Lingkup pembicaraannya dengan Sultan, dikatakan Hadi, tidak keluar dari tupoksinya sebagai Menkopolhukam dalam upaya menjaga stabilitas keamanan di tanah air.
"Saya hanya ngomong biasa saja sesuai dengan tugas saya menjaga stabilitas keamanan. Kondisi seperti ini lah yang harus kita pertahankan supaya rakyat juga tenang dan itu bagian dari tugas yang harus saya jaga, yang lain enggak ada," ujar dia.
Baca juga: Hadi Tjahjanto sowan perdana ke PBNU sebagai menko polhukam
Baca juga: Hadi lanjut temui Mahfud bahas PR Kemenko Polhukam yang belum rampung
Baca juga: HMS Center harap Menko Polhukam baru serius kejar tagihan debitur BLBI
"Ini adalah silaturahim biasa. Saya menyampaikan bahwa saya baru saja dilantik menjadi Menkopolhukam dan saya mohon doa restu pada Ngarsa Dalem (Sultan HB X) dan kita cerita banyak, cerita yang ringan-ringan saja," kata Hadi kepada awak media usai bertemu Sultan selama hampir 2 jam.
Menurut Hadi, sowan kepada Sultan HB X sudah menjadi kebiasaannya termasuk saat dirinya menjabat sebagai Panglima TNI hingga Menteri Agraria dan Tata Ruang.
"Saat menjadi Menteri ATR/BPN juga malah sering ketemu Ngarsa Dalem," ucap dia.
Hadi mengaku mendapat wejangan khusus dari Raja Keraton Yogyakarta itu terkait posisinya untuk menjaga suasana kondusif setelah proses pemungutan suara Pemilu 2024.
"Sultan sangat mendukung untuk tetap menjaga kondusivitas yang saat ini sedang berjalan yaitu aman dan damai," ujar dia.
Hadi menegaskan tidak membawa pesan khusus dari Presiden Joko Widodo termasuk soal wacana mediasi presiden untuk bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Kami hanya datang untuk silaturahim saja dan itu seperti biasa yang saya lakukan. Tradisi saya selalu sowan ke Ngarsa Dalem," ujar dia.
Lingkup pembicaraannya dengan Sultan, dikatakan Hadi, tidak keluar dari tupoksinya sebagai Menkopolhukam dalam upaya menjaga stabilitas keamanan di tanah air.
"Saya hanya ngomong biasa saja sesuai dengan tugas saya menjaga stabilitas keamanan. Kondisi seperti ini lah yang harus kita pertahankan supaya rakyat juga tenang dan itu bagian dari tugas yang harus saya jaga, yang lain enggak ada," ujar dia.
Baca juga: Hadi Tjahjanto sowan perdana ke PBNU sebagai menko polhukam
Baca juga: Hadi lanjut temui Mahfud bahas PR Kemenko Polhukam yang belum rampung
Baca juga: HMS Center harap Menko Polhukam baru serius kejar tagihan debitur BLBI
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
Tags: