Bandung (ANTARA) - Pemprov Jabar berkolaborasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghadirkan pembangkit listrik tenaga mikro hidro, yang hasilnya kini bisa dinikmati oleh 83 rumah di Desa Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat.

Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengatakan bahwa pembangkit listrik tenaga mikro hidro merupakan upaya Pemprov Jabar untuk terus menambah rasio elektrifikasi dengan menghadirkan listrik ke pelosok, seperti Dusun Tangsi Jaya, Desa Gunung Halu, Bandung Barat, yang tidak bisa dialiri listrik PLN karena terkendala geografis.

"Dengan sumber listrik bernama Powerhouse Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Rimba Lestari, warga kini bisa menonton televisi, mendengarkan radio, serta menggunakan peralatan rumah tangga berbasis listrik lain," kata Bey dalam keterangannya di Bandung, Jumat.

Lebih lanjut, Bey mengatakan hingga saat ini, rumah yang dialiri listrik dari PLTMH Rimba Lestari mengalami peningkatan dari semula 63 rumah, kini menjadi 83 rumah.

Bey mengungkapkan bahwa Kementerian ESDM akan membangun satu lagi Powerhouse PLTMH di Gunung Halu pada awal Maret 2024, dengan daya yang lebih tinggi mencapai 30-40 KW.

"Kementerian ESDM akan membangun satu lagi pembangkit, dan mudah-mudahan akan segera dibangun awal Maret dengan kapasitas 30-40 KW. Berarti akan lebih banyak lagi rumah yang teraliri listrik," katanya.

Baca juga: 0,01 persen penduduk Jabar belum teraliri listrik
Baca juga: PLN kaji pembangkit listrik tenaga angin di Banten
Baca juga: KSP dorong peningkatan elektrifikasi layanan listrik 24 jam di Maluku


Hadirnya PLTMH Rimba Lestari, merupakan inisiatif Pemprov Jabar untuk menghadirkan listrik ke pelosok daerah, baik melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN), maupun non-PLN seperti PLTMH Rimba Lestari di Gunung Halu.

"Jadi kenapa ada PLTMH ini karena PLN belum bisa masuk, dan Pemprov berinisiatif membangun. Ini sudah lama sekali tahun ini juga akan direvitalisasi," ucapnya.

Rasio elektrifikasi Jabar pada 2023 mencapai 99,98 persen. Dari 27 kabupaten dan kota, rata-rata rasio elektrifikasinya mencapai 99,9 persen.

Rasio elektrifikasi sendiri merujuk pada perbandingan jumlah pelanggan rumah tangga berlistrik baik dari listrik PLN maupun listrik non-PLN dengan jumlah rumah tangga total.

Baca juga: Energi mini-hidro memberi denyut perekonomian Suku Tontiwo
Baca juga: Dari aliran Sungai Ciputri, Dusun Tangsi Jaya swasembada energi
Baca juga: Pemerintah bangun listrik mikro hidro di Pegunungan Arfak