Jasa Marga: Enam seksi tol Yogyakarta-Bawen mulai konstruksi bertahap
23 Februari 2024 18:22 WIB
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Subakti Syukur saat kunjungan reses Komisi VI DPR RI di Yogyakarta, Selasa (20/2/2024). (ANTARA/HO-JasaMarga)
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Subakti Syukur menyampaikan enam seksi pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Bawen, secara bertahap sudah masuk ke sesi pembebasan lahan dan konstruksi.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat, ia mengatakan keenam seksi tersebut antara lain yakni seksi 1 Yogyakarta - Simpang Susun (SS) Banyurejo, seksi 2 SS Banyurejo - SS Borobudur, seksi 3 SS Borobudur - Magelang, seksi 4 SS Magelang - SS Temanggung, seksi 5 SS Temanggung - SS Ambarawa, serta seksi 6 SS Ambarawa - JC Bawen.
Menurutnya, selain membangun jalan Tol Yogyakarta-Bawen, pihaknya juga membangun Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo yang merupakan bagian dari jaringan jalan Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar)
"Jalan Tol Yogyakarta-Bawen serta Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo merupakan bagian dari Jaringan Jalan Joglosemar," katanya.
Menurutnya, dengan dibangunnya jalan tol di jaringan Joglosemar diharapkan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar, serta mendorong investasi di sektor pariwisata di daerah tersebut.
Baca juga: Menteri PUPR: Ruas Tol Banyurejo - Sleman selesai Kuartal I 2025
Baca juga: Pengelola tol antisipasi kepadatan di gerbang Boyolali dan Bawen
"Diharapkan dengan tersambungnya jaringan jalan ini dapat menghubungkan berbagai destinasi pariwisata di sekitar wilayah Jogja-Solo-Semarang hingga memperlancar arus distribusi barang dan jasa di Pulau Jawa,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya juga berkomitmen untuk terus memastikan pelaksanaan proyek tol Yogyakarta-Bawen, serta tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo dapat berjalan baik sesuai target, dengan memastikan kualitas, dan kelayakan bisnis yang mengedepankan aspek Good Corporate Governance (GCG).
Sementara itu Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima mengatakan, PSN yang sudah dibangun oleh Pemerintah bersama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah menunjukkan progres yang signifikan, serta memberikan manfaat besar bagi perekonomian nasional.
"Pembangunan infrastruktur transportasi seperti jalan tol ini memiliki efek domino terhadap perekonomian regional, baik untuk memperlancar distribusi barang maupun jasa. Dengan adanya proyek ini pun diharapkan dapat menstimulasi aktivitas ekonomi, mendorong investasi, dan membuka peluang kerja," katanya.
Baca juga: Kontruksi Tol Jogja-Bawen Seksi 1 capai 59,26 persen
Baca juga: Menteri PUPR target pengadaan lahan Tol Yogya-Bawen tuntas tahun ini
Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat, ia mengatakan keenam seksi tersebut antara lain yakni seksi 1 Yogyakarta - Simpang Susun (SS) Banyurejo, seksi 2 SS Banyurejo - SS Borobudur, seksi 3 SS Borobudur - Magelang, seksi 4 SS Magelang - SS Temanggung, seksi 5 SS Temanggung - SS Ambarawa, serta seksi 6 SS Ambarawa - JC Bawen.
Menurutnya, selain membangun jalan Tol Yogyakarta-Bawen, pihaknya juga membangun Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo yang merupakan bagian dari jaringan jalan Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar)
"Jalan Tol Yogyakarta-Bawen serta Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo merupakan bagian dari Jaringan Jalan Joglosemar," katanya.
Menurutnya, dengan dibangunnya jalan tol di jaringan Joglosemar diharapkan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar, serta mendorong investasi di sektor pariwisata di daerah tersebut.
Baca juga: Menteri PUPR: Ruas Tol Banyurejo - Sleman selesai Kuartal I 2025
Baca juga: Pengelola tol antisipasi kepadatan di gerbang Boyolali dan Bawen
"Diharapkan dengan tersambungnya jaringan jalan ini dapat menghubungkan berbagai destinasi pariwisata di sekitar wilayah Jogja-Solo-Semarang hingga memperlancar arus distribusi barang dan jasa di Pulau Jawa,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya juga berkomitmen untuk terus memastikan pelaksanaan proyek tol Yogyakarta-Bawen, serta tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo dapat berjalan baik sesuai target, dengan memastikan kualitas, dan kelayakan bisnis yang mengedepankan aspek Good Corporate Governance (GCG).
Sementara itu Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima mengatakan, PSN yang sudah dibangun oleh Pemerintah bersama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah menunjukkan progres yang signifikan, serta memberikan manfaat besar bagi perekonomian nasional.
"Pembangunan infrastruktur transportasi seperti jalan tol ini memiliki efek domino terhadap perekonomian regional, baik untuk memperlancar distribusi barang maupun jasa. Dengan adanya proyek ini pun diharapkan dapat menstimulasi aktivitas ekonomi, mendorong investasi, dan membuka peluang kerja," katanya.
Baca juga: Kontruksi Tol Jogja-Bawen Seksi 1 capai 59,26 persen
Baca juga: Menteri PUPR target pengadaan lahan Tol Yogya-Bawen tuntas tahun ini
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024
Tags: