Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey menegaskan kembali dukungan pihaknya kepada Ukraina dalam perjuangan negara tersebut menghadapi Rusia di perang yang akan memasuki tahun ketiganya.

“Memasuki tahun ketiga Ukraina hidup di bawah pengeboman Rusia, kita harus bekerja sama untuk menjamin perdamaian yang adil dan berkelanjutan,” kata Dubes Inggris melalui video singkat yang diunggah melalui akun Instagram resmi Kedutaan Besar Inggris, Jumat.

Pernyataan Jermey itu diiringi dengan latar musik lagu kebangsaan Ukraina yang dimainkan dengan alat musik tradisional angklung oleh staf Kedubes Inggris dan Kedubes Ukraina di Jakarta.

Ia juga menegaskan bahwa kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina, serta Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), harus terus dihormati.

Dubes menyoroti bahwa lebih dari 140 negara anggota PBB, termasuk Inggris dan Indonesia, telah menyatakan penolakannya terhadap serangan Rusia di Ukraina melalui resolusi Majelis Umum PBB tahun lalu.

“Saya bangga bahwa Indonesia dan Inggris, serta sebagian besar negara di dunia, bersatu dalam memberikan suara untuk resolusi ini dan dalam membela hukum internasional dan Piagam PBB,” kata Jermey.

Dengan dukungan komunitas internasional, Dubes meyakini bahwa Ukraina pasti bisa mengakhiri serangan Rusia terhadap kedaulatannya dan setelahnya membangun perdamaian yang berkelanjutan.

Terlebih, ucapnya, komunitas internasional selama dua tahun belakangan ini teguh bertekad mendukung Ukraina serta yakin bahwa negara itu akan dapat menang atas Rusia.

Selain itu, Jermey menyatakan bahwa Perdana Menteri Rishi Sunak bulan lalu setuju untuk memberikan bantuan militer tambahan sebesar 2,5 miliar poundsterling (sekitar Rp49,4 triliun) kepada Ukraina.

“Komitmen ini menunjukkan bahwa dukungan kami terhadap Ukraina akan terus berlanjut sampai kapanpun,” ucap Dubes Inggris.

Konflik antara Ukraina dan Rusia yang terjadi sejak 2014 mengalami eskalasi saat Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.

Sejak dimulainya perang tersebut, Rusia telah menganeksasi empat wilayah Ukraina, yaitu Donetsk, Kherson, Luhansk dan Zaporizhzhia.

Negara-negara Barat, seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Uni Eropa, secara konsisten memberi bantuan persenjataan kepada Ukraina sejak perang berkecamuk. Sementara itu, Rusia berulang kali mengkritisi tindakan tersebut dan menganggapnya hanya akan memperpanjang konflik.

Baca juga: Kanada sumbang 800 drone untuk Ukraina dalam perang lawan Rusia
Baca juga: Denmark hibahkan seluruh cadangan artileri untuk Ukraina