Ia mengatakan dengan makin banyak anak-anak yang mendapatkan vaksin DBD dapat membantu mencegah keterjangkitan sekaligus menanggulangi kasus DBD pada anak.
"Penyakit DBD ini sekarang tidak mengenal waktu lagi. Biasanya tren kasus di Februari dan Agustus karena musim hujan, sekarang setiap bulan selalu ada pasien DBD yang dirawat. Dengan makin banyaknya anak yang divaksin DBD, kami berharap kasus DBD ini bisa ditanggulangi serta dicegah," katanya.
Baca juga: Mulai marak, Pemkab Bogor imbau warga waspadai demam berdarah
Baca juga: Dinkes Cianjur mencatat 247 kasus DBD, empat orang meninggal dunia
Menurut dia, vaksinasi DBD tersebut dapat diberikan untuk anak hingga orang dewasa dengan rentang usia 6-45 tahun.
"Untuk kesehatan anak di Lampung saat ini sedang banyak kasus infeksi seperti DBD dan infeksi saluran pencernaan. Diperkirakan dalam dua pekan ini tren kasus akan terus meningkat, sebab dokter-dokter di rumah sakit sudah melaporkan bahwa mulai banyak kasus. Dan untuk DBD diharapkan melalui vaksinasi ini bisa mengantisipasi keterjangkitan anak terhadap DBD," ucap dia lagi.
Diketahui jenis vaksin dengue yang digunakan dengan izin edar BPOM adalah DENGVAXIA dan QDENGA.
Baca juga: Kasus DBD di Kaltim tercatat 1.551 orang
Baca juga: Dinkes Bangka Selatan minta warga terapkan 3M plus cegah DBD