Sukabumi (ANTARA News) - Kedutaan Besar Lebanon untuk Indonesia mencatat ada 18 warganya yang selamat pada peristiwa tenggelamnya kapal pengangkut imigran gelap di Cianjur, Jawa Barat.

"Sampai saat ini informasi yang didapat oleh kami ada 18 warga Lebanon yang selamat 15 orang berada di penampungan sementara di Hotel Sarah, Sukabumi dan tiga lainnya masih menjalani perawatan di Puskesmas Agrabinta di Cianjur," kata Seketaris Kedutaan Besar Lebanon untuk RI, Nunik Novianti kepada Antara, Sabtu.

Menurut Nunik, pihaknya belum mengetahui berapa jumlah imigran gelap asal Lebanon yang berada di kapal nahas tersebut dan belum ada informasi kepastian jumlah korban yang meninggal khususnya untuk warganya.

Lebih lanjut, dari hasil konfirmasi kepada para imigran gelap yang selamat tersebut ada beberapa dari mereka yang mengaku kehilangan keluarganya dan ditemukan tewas. Maka dari itu, pihaknya saat ink terus melakukan pendataan terhadap warga Lebabon yang selama tersebut karena untuk segera dilaporkan ke Kementerian Luar Negeri Lebanon.

Selain itu, pihaknya juga terus meminta informasi dari Basarnas yang tengah melakukan pencarian dan anggota polisi yang tengah mengidentifikasi para jasad imigran gelap yang sudah ditemukan.

"Kasus penyelundupan imigran gelap asal Lebanon menuju Australia ini merupakan yang pertama kali, bahkan informasi bahwa dalam kapal tersebut ada warga Lebanon didapatnya dari Kemenlu Lebanon," tambahnya.

Nunik mengatakan setelah diproses dan didata nantinya imigran gelap asal Lebanon akan dideportasi oleh pihaknya, maka dari itu Kedubes Lebanon saat ini masih meminta informasi kepada pihak Imigrasi untuk meminta cara bagaimana teknis deportasi tersebut baik untuk korban yang selamat maupun yang sudah tewas.

"Kami juga masih tetap melakukan identifikasi kepada seluruh warga Lebanon baik yang selamat mauapun yang sudah tewas dan diharapkan mereka bisa dipulangkan ke negara asalnya dengan cepat," katanya.(*)