Sleman (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan sejumlah langkah untuk menekan inflasi akibat kenaikan harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok masyarakat.

"TPID Sleman dengan semboyan 'Sembada Setiaji' atau Sesarengan 'Nyembadani Semangat Njagi Inflasi' telah melakukan upaya-upaya untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan di awal 2024," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Sleman, Jumat.

Menurut dia, upaya yang dilakukan meliputi pemantauan secara intensif terhadap harga komoditas pangan strategis di Kabupaten Sleman melalui Sistem Harga Pangan (Siharpa) dan pemantauan terhadap produsen dan pedagang atas ketersediaan komoditas pangan strategis di Sleman.

"Selain itu juga mengembangkan 'Sleman Kawasan Pertanian Sehat' untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Sleman," katanya.

Baca juga: Gubernur Lampung minta TPID siapkan langkah pengendalian inflasi

Ia mengatakan, TPID Kabupaten Sleman juga akan melakukan serangkaian upaya untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga khususnya untuk mengatasi kenaikan harga di awal 2024 dan persiapan menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 H.

"Upaya yang dilakukan yakni penyelenggaraan pasar murah yang dikemas dengan tema 'Sembako Murah Menyenangkan Seluruh Masyarakat' (Semar Mesem)," katanya.

Kustini mengatakan, "Semar Mesem" ini memiliki tema yang berbeda setiap pelaksanaannya. Pada triwulan I tahun 2024, "Semar Mesem" dengan tema "Berase Murah" akan dilaksanakan selama empat hari pada Februari 2024 dengan pemberian biaya reduksi distribusi sebesar Rp3.000 (dipotong pajak) untuk komoditas beras, gula pasir, dan telur ayam ras.

"Kemudian 'Semar Mesem' dengan tema 'Ramadhan Berkah' dilaksanakan pada 18 hingga 28 Maret 2024 di 17 kapanewon (kecamatan) dengan pemberian biaya reduksi distribusi sebesar Rp3.000 (dipotong pajak)," katanya.

Pemantauan ke pasar rakyat yang akan dilaksanakan pada 18 Maret 2024 untuk memantau ketersediaan dan harga komoditas pangan strategis, selain pemantauan harga yang sudah dilakukan secara harian melalui "Siharpa".

Baca juga: Sekda Bali minta TPID antisipasi inflasi saat hari raya beruntun

Ia mengatakan, TPID Kabupaten Sleman akan lebih mengoptimalkan peran program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari BUMD Kabupaten Sleman untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian harga komoditas pangan stategis di Kabupaten Sleman.

"Ketersediaan komoditas pangan pokok dan penting saat ini aman. Masyarakat kami imbau untuk melakukan belanja dengan bijak dan tidak melakukan penimbunan," katanya.