Lapas Kalsel latih petugas-warga binaan bahasa isyarat, ini tujuannya
23 Februari 2024 00:12 WIB
Salah satu petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kotabaru mendapatkan pelatihan dari guru bahasa isyarat Sekolah Luar Biasa Negeri di Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (22/2/2024). ANTARA/HO-Lapas Kotabaru
Kotabaru (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan setempat menggelar pelatihan bahasa isyarat bagi petugas dan warga binaan.
“Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber dari SLB Negeri Kotabaru," kata Kepala Lapas Kelas IIA Kotabaru Yosef Benyamin Yembise di Kotabaru, Kamis.
Yosef menyampaikan langkah ini merupakan komitmen Lapas Kotabaru meningkatkan kualitas layanan publik dengan memastikan setiap individu memiliki akses yang sama terhadap layanan di Lapas Kotabaru.
Ia juga mengungkapkan pelatihan bahasa isyarat merupakan upaya untuk memberikan pelayanan maksimal kepada petugas dan masyarakat, serta warga binaan.
Baca juga: Aktivis tuli ajak masyarakat kenali dan pahami tentang budaya tuli
"Kegiatan ini merupakan bagian dari peningkatan pelayanan publik yang ada di Lapas Kotabaru untuk masyarakat berkebutuhan khusus, sehingga tidak ada lagi diskriminasi dalam memberikan pelayanan," ungkap Yosep.
Ia juga menambahkan pelatihan ini sebagai antisipasi guna memudahkan komunikasi bagi para penyandang tuna rungu atau tuna wicara, sehingga bisa berkomunikasi secara maksimal dengan sesama warga binaan maupun petugas lapas.
Salah satu pegawai Lapas Kotabaru Riduan mengaku baru kali ini memperoleh pelatihan bahasa isyarat untuk mempermudah komunikasi kepada masyarakat yang berkunjung ke Lapas Kotabaru sehingga pelayanan masyarakat bisa maksimal.
"Ini ilmu baru yang kami terima, semoga bisa kami pelajari dan bisa kami terapkan," ucap Riduan.
Baca juga: Garuda bakal bekali awak kabin dengan kemampuan bahasa isyarat
“Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber dari SLB Negeri Kotabaru," kata Kepala Lapas Kelas IIA Kotabaru Yosef Benyamin Yembise di Kotabaru, Kamis.
Yosef menyampaikan langkah ini merupakan komitmen Lapas Kotabaru meningkatkan kualitas layanan publik dengan memastikan setiap individu memiliki akses yang sama terhadap layanan di Lapas Kotabaru.
Ia juga mengungkapkan pelatihan bahasa isyarat merupakan upaya untuk memberikan pelayanan maksimal kepada petugas dan masyarakat, serta warga binaan.
Baca juga: Aktivis tuli ajak masyarakat kenali dan pahami tentang budaya tuli
"Kegiatan ini merupakan bagian dari peningkatan pelayanan publik yang ada di Lapas Kotabaru untuk masyarakat berkebutuhan khusus, sehingga tidak ada lagi diskriminasi dalam memberikan pelayanan," ungkap Yosep.
Ia juga menambahkan pelatihan ini sebagai antisipasi guna memudahkan komunikasi bagi para penyandang tuna rungu atau tuna wicara, sehingga bisa berkomunikasi secara maksimal dengan sesama warga binaan maupun petugas lapas.
Salah satu pegawai Lapas Kotabaru Riduan mengaku baru kali ini memperoleh pelatihan bahasa isyarat untuk mempermudah komunikasi kepada masyarakat yang berkunjung ke Lapas Kotabaru sehingga pelayanan masyarakat bisa maksimal.
"Ini ilmu baru yang kami terima, semoga bisa kami pelajari dan bisa kami terapkan," ucap Riduan.
Baca juga: Garuda bakal bekali awak kabin dengan kemampuan bahasa isyarat
Pewarta: Imam Hanafi/aqsin
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: