Pernyataan I Nengah tersebut disampaikan saat meninjau STHD Klaten bersama Menpan RB Abdullah Azwar Annas.
I Nengah menyampaikan bahwa STHD Klaten merupakan tempat untuk melahirkan guru agama Hindu. Oleh karena itu, kampus STHD ini harus terus bergerak untuk dapat meningkatkan kualitas lulusannya.
Baca juga: Kemenag gelontorkan bantuan keagamaan umat Hindu capai Rp13,2 miliar
Baca juga: STAHN Mpu Kuturan buka pendaftaran mahasiswa baru
"Mudah-mudahan harapan dari Pak Menpan-RB bisa ditindaklanjuti dan bisa menghasilkan sumber daya Hindu yang andal untuk membangun peradaban Hindu di tanah Jawa ini," kata dia.
Sementara itu, Menpan RB Abullah Azwar Annas yang melakukan peninjauan memberikan arahan untuk mempercepat perubahan status STHD Klaten menjadi Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Jawa Dwipa.
"Melihat konten strategisnya di Klaten ini, maka Insya Allah besok Kemenpan-RB akan segera menandatangani persetujuan terkait dengan penegerian di Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten," kata dia.
Menpan mendorong agar digitalisasi di STHD dapat terus dikembangkan tanpa meninggalkan pengembangan untuk menciptakan harmonisasi.
Ia berharap STHD dapat mempersiapkan ruang culture leader dalam birokrasi dan juga digitalisasi yang dapat diseimbangkan dengan dimensi spiritualitas.
"Mudah mudahan dengan ini, ke depan SDM-SDM yang dihasilkan dari sekolah ini akan bermanfaat dan berdampak untuk masyarakat di Indonesia," kata dia.
Baca juga: STAHN Mpu Kuturan Singaraja kukuhkan guru profesional agama Hindu
Baca juga: Kemenag percepat alih status dan penegerian kampus keagamaan Hindu