Rakyat Jerman rayakan Hari Kuburan
27 September 2013 22:42 WIB
ilustrasi Dua pekerja memakaikan kostum tim Eintracht Frankfurt ke patung Tyrannosaurus rex di depan Museum Senckenberg di Frankfurt, Jerman, Jumat (16/8). (REUTERS/Ralph Orlowski)
Frankfurt (ANTARA News) - Rakyat Jerman ramai-ramai merayakan Hari Kuburan 2013 dengan mengunjungi berbagai pemakaman yang dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seperti ritual penguburan dan pembakaran mayat.
Ketua Tanfidyah NU Jerman Suratno mengatakan di Frankfurt, Jumat, tema peringatan Hari Kuburan tahun ini adalah "Es lebe Friedhof" (bikin kuburan lebih hidup)", dimana suana kompleks pemakaman yang biasanya agak menyeramkan diubah menjadi meriah dengan pertunjukan musik, pesta makanan dan minum bir.
Rakyat Jerman dikenal sebagai peminum bir nomor satu di dunia.
Suratno yang mengikuti ziarah kubur ala Jerman itu mengatakan Hari Kuburan diisi dengan tur keliling kompleks pemakaman pahlawan Perang Dunia 1 dan 2, korban pembantaian dan kuburan tokoh-tokoh penting seperti filsuf Theodor Adorno, Arthur Sschopenhauer, antropolog Leo frobenius.
Selain `ziarah` para pengunjung juga bisa menikmati taman dan komplek makam yang indah.
"Jadi ada unsur pariwisatanya juga selain sisi spiritual karena ke kuburan orang juga ingat mati," kata Suratno yang kandidat doktor di Universitas Goethe, Jerman itu.
Acara Hari Kuburantidak hanya di Frankfurt, tapi juga di kota-kota lain. Acara ini sifatnya tahunan dan diselenggarakan pada pertengahan sampai akhir
"Tujuannya multifungsi, dari pengenalan tradisi agama sampai Pariwisata dan penghormatan kepada arwah yang sudah mati," demikian kata pengajar dari Universitas Paramadina Jakarta itu.
(A025)
Ketua Tanfidyah NU Jerman Suratno mengatakan di Frankfurt, Jumat, tema peringatan Hari Kuburan tahun ini adalah "Es lebe Friedhof" (bikin kuburan lebih hidup)", dimana suana kompleks pemakaman yang biasanya agak menyeramkan diubah menjadi meriah dengan pertunjukan musik, pesta makanan dan minum bir.
Rakyat Jerman dikenal sebagai peminum bir nomor satu di dunia.
Suratno yang mengikuti ziarah kubur ala Jerman itu mengatakan Hari Kuburan diisi dengan tur keliling kompleks pemakaman pahlawan Perang Dunia 1 dan 2, korban pembantaian dan kuburan tokoh-tokoh penting seperti filsuf Theodor Adorno, Arthur Sschopenhauer, antropolog Leo frobenius.
Selain `ziarah` para pengunjung juga bisa menikmati taman dan komplek makam yang indah.
"Jadi ada unsur pariwisatanya juga selain sisi spiritual karena ke kuburan orang juga ingat mati," kata Suratno yang kandidat doktor di Universitas Goethe, Jerman itu.
Acara Hari Kuburantidak hanya di Frankfurt, tapi juga di kota-kota lain. Acara ini sifatnya tahunan dan diselenggarakan pada pertengahan sampai akhir
"Tujuannya multifungsi, dari pengenalan tradisi agama sampai Pariwisata dan penghormatan kepada arwah yang sudah mati," demikian kata pengajar dari Universitas Paramadina Jakarta itu.
(A025)
Pewarta: Akhmad Kusaeni
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: