Evan Dimas termotivasi setelah gagal ke Prancis
27 September 2013 22:39 WIB
Kapten tim nasional Indonesia, Evan Dimas Darmono (6) meluapkan kegembiraan usai mencetak gol ke gawang timnas Thailand dalam pertandingan kualifikasi grup B AFF U-19 Championship 2013 di Gelora Delta Sidoarjo, Jatim, pada 16 September 2013 lalu. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Surabaya (ANTARA News) - Kapten Timnas U-19 Evan Dimas Darmono mengungkapkan kegagalannya membela Sekolah Sepak Bola (SSB) Karanggayam yang lolos ke putaran final festival Piala Danone 2007 di Prancis, menjadi motivasi dirinya untuk menjalani latihan keras.
"Setelah gagal membela tim SSB Karanggayam Surabaya, saya mulai berlatih lebih keras untuk meningkatkan kemampuan dan membuktikan bahwa saya juga bisa," kata Evan Dimas saat acara syukuran dengan klubnya SSB Mitra Surabaya, Jumat malam.
Acara itu dihadiri Menteri BUMN Dahlan Iskan yang juga mantan pembina klub Mitra Surabaya, pelatih dan para pemain di klub tersebut, serta keluarga Evan Dimas.
"Dengan latihan dan kerja keras, niscaya adik-adik sekalian bisa membela timnas. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para pelatih dan pembina SSB Mitra Surabaya atas bimbingannya selama ini," pesan Evan Dimas kepada juniornya.
Lima tahun setelah gagal berlaga di Piala Danone 2007, pemuda asal Lakarsantri, Surabaya, itu, akhirnya mewujudkan mimpinya untuk terbang ke Eropa, usai memenangi sebuah ajang pencarian bakat pemain sepak bola yang diselenggarakan salah satu produsen perlengkapan olahraga pada 2012.
Dia terpilih untuk belajar dan berlatih sepak bola di klub ternama dunia FC Barcelona, Spanyol, selama beberapa pekan lamanya, bersama pemain-pemain pilihan dari negara lain.
Pada kesempatan itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku bangga dengan prestasi Evan Dimas yang ikut mengantar Timnas U-19 menjuarai Piala AFF 2013 dan berpesan agar kesuksesan tersebut tidak cepat membuatnya puas diri.
"Evan Dimas telah membuktikan bahwa berkiprah di SSB pun, seseorang bisa memberikan kontribusi besar untuk sepak bola Indonesia," katanya.
Salah satu pelatih klub Mitra Surabaya, M Sabarudin Nasution, menuturkan Evan Dimas mulai menjadi siswa SSB Mitra Surabaya pada 2005 dan telah menunjukkan bakat sebagai pemain bagus.
"Sejak awal seleksi di klub, dia sudah mencuri perhatian kami. Terbukti talentanya membawa manfaat bagi Negara," ujarnya.
(D010/Z002)
"Setelah gagal membela tim SSB Karanggayam Surabaya, saya mulai berlatih lebih keras untuk meningkatkan kemampuan dan membuktikan bahwa saya juga bisa," kata Evan Dimas saat acara syukuran dengan klubnya SSB Mitra Surabaya, Jumat malam.
Acara itu dihadiri Menteri BUMN Dahlan Iskan yang juga mantan pembina klub Mitra Surabaya, pelatih dan para pemain di klub tersebut, serta keluarga Evan Dimas.
"Dengan latihan dan kerja keras, niscaya adik-adik sekalian bisa membela timnas. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para pelatih dan pembina SSB Mitra Surabaya atas bimbingannya selama ini," pesan Evan Dimas kepada juniornya.
Lima tahun setelah gagal berlaga di Piala Danone 2007, pemuda asal Lakarsantri, Surabaya, itu, akhirnya mewujudkan mimpinya untuk terbang ke Eropa, usai memenangi sebuah ajang pencarian bakat pemain sepak bola yang diselenggarakan salah satu produsen perlengkapan olahraga pada 2012.
Dia terpilih untuk belajar dan berlatih sepak bola di klub ternama dunia FC Barcelona, Spanyol, selama beberapa pekan lamanya, bersama pemain-pemain pilihan dari negara lain.
Pada kesempatan itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku bangga dengan prestasi Evan Dimas yang ikut mengantar Timnas U-19 menjuarai Piala AFF 2013 dan berpesan agar kesuksesan tersebut tidak cepat membuatnya puas diri.
"Evan Dimas telah membuktikan bahwa berkiprah di SSB pun, seseorang bisa memberikan kontribusi besar untuk sepak bola Indonesia," katanya.
Salah satu pelatih klub Mitra Surabaya, M Sabarudin Nasution, menuturkan Evan Dimas mulai menjadi siswa SSB Mitra Surabaya pada 2005 dan telah menunjukkan bakat sebagai pemain bagus.
"Sejak awal seleksi di klub, dia sudah mencuri perhatian kami. Terbukti talentanya membawa manfaat bagi Negara," ujarnya.
(D010/Z002)
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: