Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Utara (Jakut) mendorong peningkatan daya saing pelaku ekonomi kreatif di daerah setempat melalui pelatihan dan bimbingan teknis secara berkelanjutan.

"Upaya seperti ini sangatlah penting untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan sektor ekonomi kreatif kita," kata Sekretaris Kota Jakarta Utara, Abdul Khalit di Jakarta, Kamis.

Ia menyebutkan ada 130 peserta pelaku usaha dari Jakarta Utara yang dipilih mengikuti pelatihan di tiga sub sektor ekonomi kreatif yakni bidang mode, kriya dan desain grafis.

Menurut dia kondisi ekonomi kreatif fesyen, kriya dan desain grafis saat ini telah ada kemajuan yang signifikan. Namun masih banyak tantangan yang perlu diatasi salah satunya adalah digitalisasi.

Ia menilai ekonomi kreatif yang ditopang dengan digitalisasi akan tumbuh menjadi kekuatan baru ekonomi nasional.

"Kekuatan ini nantinya dapat mendukung terciptanya kebangkitan ekonomi dan membuat peluang usaha masyarakat terbuka," kata dia.

Abdul mengatakan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara berkomitmen untuk bekerja keras demi menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan inovasi di sektor ini.

"Kesuksesan tidak bisa diraih sendiri, diperlukan kerjasama yang erat antara semua pihak terkait, termasuk pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat. Hanya dengan kolaborasi/sinergi yang kuat, kita dapat mencapai hasil yang signifikan dan berkelanjutan," tuturnya.

Sementara Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta Utara, Shinta Nindyawati mengatakan bimbingan teknis yang kami selenggarakan hari ini ada tiga sub sektor.

"Peserta dibagi menjadi dua kelompok, yang pertama sektor fesyen dan kriya lalu yang kedua sektor desain grafis. Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak130 orang peserta," katanya.
Baca juga: Jakarta Utara persiapkan siswa SMK jadi pelaku ekonomi kreatif
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta siap untuk menjadi kota global yang kompetitif
Baca juga: Pariwisata DKI kembangkan program untuk dongkrak kunjungan wisatawan