Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membentuk Satuan Tugas (Satgas) banjir dan Satgas jalan rusak sebagai langkah antisipasi musim hujan yang diprediksi akan terjadi mulai Oktober 2013.
"Karena sudah mau memasuki musim hujan, seluruh persiapan dan antisipasi harus dilakukan dengan baik. Jangan sampai ada saluran air yang mampet atau tersendat, sehingga terjadi banjir," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, ketika memimpin Apel Besar Satgas Banjir dan Satgas Jalan, di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat.
Menurut Basuki, saluran-saluran air yang tersumbat merupakan salah satu penyebab banjir, karena itu sebelum memasuki musim penghujan, seluruh saluran harus dibersihkan.
"Semua saluran air, baik yang besar maupun yang kecil harus betul-betul dibersihkan. Tidak boleh ada sampah-sampah yang nyangkut disitu. Kalau tidak dibersihkan, nanti rumah-rumah warga bisa terendam," ujar Basuki.
Dia juga menghimbau agar seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di DKI saling berkoordinasi satu sama lain, sehingga setiap masalah dapat ditemukan jalan keluarnya.
"Seluruh SKPD harus berkoordinasi dengan baik. Jangan saling melempar tanggung jawab ketika menghadapi masalah. Kita harus bersatu, jadi setiap permasalahan dapat dipecahkan dengan cepat," tutur Basuki.
Terdapat sekitar 800 satgas yang dibagi menjadi 131 regu dengan tugas yang berbeda-beda, antara lain mengeruk tali-tali air dan memperbaiki jalan rusak.
Disamping itu, Pemprov DKI juga membentuk posko-posko banjir dan jalan rusak, sehingga warga dapat melaporkan secara langsung apabila ada banjir atau jalan yang rusak.
Posko-posko itu dibentuk oleh Suku Dinas (Sudin) Tata Air dan Suku Dinas Jalan di setiap wilayah ibukota. Seluruh pengerjaan perbaikan jalan maupun pengerukan tali-tali air ditargetkan sudah selesai pada Desember 2013.
(R027/R017)
Pemprov DKI bentuk satgas banjir
27 September 2013 20:16 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (ANTARA/Ismar Patrizki)
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: