Denpasar (ANTARA News) - Kebun binatang "Bali Zoo" menggelar "Jungle Festival" sebagai bagian edukasi bagi anak-anak agar peduli dan mencintai lingkungan, termasuk keberadaan satwa.

"Festival dengan tema `Eat, Play, and Learn` ini didedikasikan untuk anak-anak dengan menggabungkan edukasi dan hiburan sehingga sangat bermanfaat bagi pendidikan," kata General Manajer "Bali Zoo", Lesmana Putra di Singapadu, Gianyar, Jumat.

Festival itu disambut antusias oleh ribuan pengunjung, sebagian besar anak-anak ikut berpartisipasi dalam sejumlah kompetisi anak, hiburan, dan permainan yang turut meramaikan festival.

"Jungle Drum Competition" mengawali rangkaian kompetisi yang diikuti ratusan siswa dari berbagai sekolah dasar di Pulau Dewata.

Penampilan dari violis German Dmitriev dan penampilan musik secara langsung juga turut memeriahkan festival tersebut.

Pemerintah Kabupaten Gianyar mengapresiasi festival yang didedikasikan untuk anak-anak itu.

Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata yang membuka festival itu menyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah kreatif untuk mengedukasi anak-anak termasuk di dalamnya satwa dan kesenian.

"Tidak hanya bermanfaat secara edukatif, festival ini juga dapat dijadikan sebagai ajang yang baik bagi masyarakat lokal untuk memperkenalkan kuliner dan kesenian lokal," katanya.

Dalam kesempatan itu, pihak penyelenggara juga mengajak anak-anak untuk ikut melepasliarkan 500 ekor burung dari berbagai jenis sebagai bentuk kepedulian terhadap kehidupan satwa.

Serangkaian dengan hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional yang jatuh pada 29 November 2013, kebun binatang yang terletak di Desa Singapadu, Gianyar bersama pemerintah setempat juga menyerahkan bibit pohon langka kepada Desa Pekraman Singapadu sebagai salah satu bentuk upaya pelestarian lingkungan.

Bibit pohon yang diserahkan di antaranya nagasari, majegau, cempaka, sentul, dan delima.

Festival yang dibuka secara umum dan gratis itu berlangsung selama tiga hari mulai 27--29 September 2013.
(KR-WGN/M038)