Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mempersiapkan Kota Batam dan Kabupaten Bintan menjadi salah satu destinasi pelaksanaan Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition (MICE) di Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Guntur Sakti di Batam, Kamis mengatakan dalam mendukung hal tersebut diperlukan ekosistem pariwisata yang kuat.

"Ekosistem tidak hanya dimaknai dengan kolaborasi lintas sektor tapi juga ekosistem pariwisata. Atraksi dibenahi, aksesbilitas juga ditingkatkan, begitu juga amenitasnya," kata Guntur.

Ia menjelaskan untuk arah kebijakan dan strategi pengembangan pembangunan pariwisata, khususnya koridor Batam, Bintan-Tanjungpinang, dan Karimun (BBK) sudah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 1/2024.

"Tentu dalam langkah ke depan, dalam Perpres Nomor 1/2024 sudah ditetapkan tematik pengembangan kawasan Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang dalam koridor pelabuhan bebas, perdagangan bebas," ujar dia.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menilai dengan banyaknya pelaksanaan MICE di provinsi itu, juga menjadi salah satu wadah untuk mempromosikan pariwisata yang ada di Kepri.

Tidak hanya MICE untuk dalam negeri, Kepri juga telah menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan MICE internasional untuk Forum bisnis Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) pada September 2023.

"Komitmen kita dari awal kita membuka ruang sebesar-besarnya untuk acara-acara pertemuan seperti ini. Acara pertemuan ini salah satu bagian dari wisata MICE," ujar Ansar.

Menurut Ansar, melalui wisata MICE juga menjadi potensi untuk membantu pemulihan ekonomi di Kepri, terutama usai pandemi COVID-19.

Baca juga: Presiden Jokowi tetapkan tema wisata empat wilayah di Kepri

Baca juga: Pemkot Batam ajak promosikan destinasi wisata di ruang digital

Baca juga: Empat agenda pariwisata Kepri masuk kharisma event nusantara 2024