Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengatakan program Bangkit dapat menunjang kompetensi para pemuda bangsa untuk mempelajari bidang Artificial Intelligence (AI) yang berkembang makin pesat.

“Saya selalu melihat Bangkit sebagai gold standard program magang dan studi independen besertifikat. Dengan perkembangan sains dan teknologi AI yang pesat, kebutuhan akan kompetensi di bidang AI akan semakin tinggi,” kata Direktur Jenderal Diktiristek Kemendikbudristek Prof. Ir. Nizam saat memberi kata sambutan secara daring dalam acara Lepas Sambut Bangkit di Jakarta, Kamis.

Nizam menuturkan program Bangkit yang saat ini sudah berjalan selama lima tahun, menerima 4.650 peserta dari 55 ribu pendaftar untuk semester pertama program yang bergengsi dan menantang.

Baca juga: Vidio buka 250 lowongan magang untuk lulusan Program Bangkit

Nantinya para peserta yang berhasil diterima harus melewati lebih dari 900 jam untuk belajar dan menyelesaikan program studi yang diminati.

Selain kemampuan softskill seperti kepemimpinan, pembelajaran bahasa Inggris hingga keterampilan presentasi, kurikulum AI juga akan ditambahkan dalam setiap jalur pembelajaran dengan tujuan membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan.

Lulusan program Bangkit sejak tahun 2020 sudah mencapai 15 ribu mahasiswa dan siswa vokasi dengan sertifikat Bangkit di salah satu tiga bidang yang tersedia yakni machine learning, mobile development dan cloud computing.

“Oleh karenanya saya berharap, Bangkit tahun ini semakin menguatkan pool talenta di bidang AI,” ujar Nizam.

Baca juga: Kemendikbudristek: Program Bangkit Batch ke-4 diikuti 9.000 mahasiswa

Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf menambahkan sebagai mitra Bangkit yang bekerja sama dengan Kemendikbudristek, pihaknya diklaim sudah menjadi pemimpin di bidang AI karena telah mengedepankan AI selama bertahun-tahun.

Terlebih Bangkit sejauh ini sudah menjalin kerja sama dengan 154 mitra perekrutan yang telah membuka lebih dari 4.500 lowongan pekerjaan untuk lulusan Bangkit.

Bersama dengan mitra lainnya seperti GoTo, Traveloka hingga mitra perekrutan perusahaan, Program Bangkit Tahun 2024 akan membuka pendaftaran gelombang keduanya di bulan Mei 2024.

Sedangkan untuk masa pembelajarannya akan dimulai pada bulan Juni mendatang dengan jumlah mahasiswa sebanyak 4.500 orang.

“Kami bangga menjadi platform digital tepercaya yang berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan masa depan digital Indonesia yang sejalan dengan visi 2045 yang ambisius,” kata Randy.

Baca juga: Google buka program Bangkit di 2023 bekali anak muda wawasan teknologi