Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka menguat sebesar 30,87 poin seiring dengan bursa saham global yang juga berada di area positif.

IHSG BEI dibuka naik 30,87 poin atau 0,70 persen menjadi 4.436,76. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 7,87 poin (1,07 persen) ke level 743,38.

"Mayoritas bursa Asia dibuka menguat pagi ini seiring dengan penguatan bursa AS tadi malam," kata Analis Samuel Sekuritas, Benedictus Agung di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan kontrak investasi kolektif (Exchange Traded Fund/ETF) Indonesia yang ada di bursa AS juga mengalami kenaikan. ETF Indonesia mengakhiri koreksinya dalam empat hari terakhir dengan menguat 2,3 persen tadi malam.

Namun demikian, lanjut dia, sektor saham perkebunan diperkirakan dapat menjadi penahan laju indeks BEI dikarenakan harga minyak sawit mentah (CPO) yang mengalami penurunan.

Sementara itu, Head of Research PT VAlbury Asia Securities, Alfiansyah mengatakan bahwa pengurangan stimulus masih menjadi ancaman bagi pasar global ke depan, cepat atau lambat kebijakan itu akan dilakukan.

"Memang jika melihat perkembangan terkini, prospek itu juga semakin sulit terwujud dalam jangka pendek. Data ekonomi AS masih belum sepenuhnya positif dalam beberapa bulan terakhir," kata dia.

Ia mengemukakan bahwa the Fed selalu mengatakan akan mengurangi stimulus keuangannya jika ekonomi AS cukup kuat yakni tercapainya penetapan batas, pengangguran harus turun ke 6,5 persen dan inflasi sebesar 2,5 persen.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 106,67 poin (0,46 persen) ke level 23.231,70, indeks Nikkei-225 turun 2,07 poin (0,01 persen) ke level 14.797,05, dan Straits Times menguat 22,03 poin (0,68 persen) ke posisi 3.216,14.