Pekanbaru (ANTARA News) - Sebanyak 13 siswi SMPN 9 Pekanbaru, Provinsi Riau, mengalami kesurupan sehingga pihak sekolah terpaksa memulangkan seluruh siswa-siswi lebih awal.

"Kesurupan ini telah terjadi sejak hari Senin sebanyak lima siswi dan Kamis (26/9) mencapai 13 siswi. Delapan siswi dibawa ke UKS Sekolah dan lima siswi dibawa ke Mushallah," ujar Iba Hati seorang guru olahraga yang juga wakil kepala bidang kesiswaan SMP N 9 di Pekanbaru, Kamis.

Menurut Iba, kronologis kesurupan terjadi ketika telah selesai semua kelas membaca kitab suci setiap pagi. Setelah itu siswi dari kelas VIII pingsan lalu susul menyusul 12 lainnya sekitar pukul 09.30 WIB.

Pihak sekolah langsung mencoba menenangkan siswi-siswi yang kesurupan, namun hingga siang satu siswi bernama Ataya Kamila Afifah belum juga pulih.

Pada pukul 11.45 pihak sekolah memutuskan seluruh siswa-siswi untuk pulang karena banyaknya siswa-siswi yang melihat-lihat siswi yang kesurupan.

Menurut Iba, Ataya juga merupakan siswi yang kesurupan pada hari pertama, Senin. Ataya diketahui merupakan siswi yang aktif di Pramuka dan baru saja selesai berkemah pada Jumat, Sabtu, dan Minggu pekan lalu di PTPN V.

Ketua Pembina Pramuka Hendra Gustian menyatakan bahwa memang pada hari Sabtu malam Ataya mengalami kesurupan. Namun telah pulih dan paginya telah beraktifitas seperti biasa.

Saat itu ia mengaku siswi tersebut hanya mengeluh sakit punggung.

"Dia hanya mengeluh sakit pundak dan hari Minggu telah ikut juga lomba yang diadakan Pramuka," kata Hendra Gustian.
(KR-RST/M027)