Namun, implementasinya belum berjalan maksimal karena sejumlah faktor seperti infrastruktur telekomunikasi dan kesiapan sumber daya manusia (SDM).
"Sebagian pemda sudah ada yang menerapkan transaksi non tunai akan tetapi pengunaannya belum optimal karena beberapa faktor," katanya.
Menurut dia, transformasi sistem pembayaran dari konvensional menjadi elektronik berdampak positif terhadap keuangan pemda yang inklusif.
Baca juga: Transaksi e-Commerce Provinsi Banten menembus Rp15,64 triliun
Baca juga: BI Banten siapkan uang tunai Rp2,8 triliun jelang Natal dan tahun baru
"Transaksi non tunai pada pajak sebenarnya yang paling berpotensi luas adanya retribusi tinggi karena penerimaannya sangat banyak. Seperti retribusi parkir, pasar, pariwisata, ini seharusnya sudah menjadi titik masuk bagi pengembangan digitalisasi daerah," katanya.Baca juga: Transaksi e-Commerce Provinsi Banten menembus Rp15,64 triliun
Baca juga: BI Banten siapkan uang tunai Rp2,8 triliun jelang Natal dan tahun baru
Ia mengatakan penerapan sistem transaksi non tunai sudah banyak diterapkan di daerah Tangerang Raya, karena pemda turut mendorong dan mendukung pengembangan ekosistem ekonomi digital di daerahnya.
"Di Tangerang Raya masyarakatnya sudah digital, karena pemda di sana sudah melakukan penerapan transaksi non tunai. Makanya untuk di daerah lain pemda harus di depan mendorong pengembangan ekosistem ekonomi digital di daerahnya," katanya.
Ia menerangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) bertujuan untuk menciptakan sistem pembayaran yang aman, efisien dan lancar.
Secara nasional, GNNT mengalami peningkatan signifikan sehingga BI menerbitkan Cetak Biru Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025.
"Selain BI, pemda juga harus intensif menyosialisasikan pembayaran non tunai bagi seluruh pelaku usaha dan masyarakat," katanya.
Baca juga: BI Banten dukung pengembangan UMKM melalui pemasaran digital
Baca juga: BI: PDRB Banten tumbuh 4,97 Persen tertinggi di Pulau Jawa
Baca juga: BI Banten dukung pengembangan UMKM melalui pemasaran digital
Baca juga: BI: PDRB Banten tumbuh 4,97 Persen tertinggi di Pulau Jawa