Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Wushu Indonesia tetap mempertahankan pelaksanaan kompetisi wushu secara virtual yang bakal digelar sepanjang 2024 sebagai upaya untuk regenerasi atlet wushu di tanah air.
"Kejuaraan wushu tingkat domestik yang kami gelar secara virtual sejak pandemi COVID-19 masih akan dipertahankan untuk digelar pada tahun ini," kata Wakil Ketua Umum I PB Wushu Indonesia Iwan Kwok ketika dihubungi melalui saluran telepon di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, kejuaraan secara virtual yang akan berlangsung tiga kali dalam setahun itu cukup mumpuni menjangkau tim-tim wushu hingga ke pulau-pulau kecil.
Menurut dia, upaya meregenerasi atlet wushu tidak cukup melalui kejuaraan nasional (kejurnas) saja karena tidak semua pemerintah daerah memiliki kemampuan menggelar kejuaraan tingkat daerah.
"Bahkan ada daerah yang tidak menggelar kejuaraan sama sekali sehingga kami tidak tahu seperti apa bakat-bakat muda di sana," ujarnya.
Oleh sebab itu, Iwan melanjutkan, kejuaraan secara virtual akan tetap digelar sehingga tim-tim dari daerah atau kota kecil bisa mendaftar untuk ikut menampilkan atlet terbaiknya.
Baca juga: Wushu Indonesia siapkan atlet untuk sejumlah kejuaraan internasional
Iwan mengatakan, ketika ada atlet yang menunjukkan prestasi cemerlang dalam kejuaraan secara virtual maka akan dicatat PB Wushu Indonesia dan selanjutnya bisa dipersiapkan untuk mengikuti kejuaraan pada level yang lebih tinggi.
"Atlet dengan catatan prestasi luar biasa akan kami rekomendasikan untuk kejuaraan wushu di tingkat internasional," katanya.
Iwan menambahkan, pelaksanaan kejuaraan secara virtual itu merupakan langkah regenerasi atlet secara berkelanjutan selain tetap melakukan pembinaan kepada para atlet junior dan senior untuk meningkatkan prestasi di berbagai kejuaraan.
Baca juga: IOC akan evaluasi Wushu sebagai cabor Olimpiade setelah Dakar 2026
Wushu Indonesia pertahankan kejuaraan virtual untuk regenerasi atlet
21 Februari 2024 18:08 WIB
Seorang atlet Tim Wushu Indonesia berlatih di GBK Arena, Jakarta, Jumat (20/1/2023). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: