Beijing (ANTARA) - Observatorium nasional China pada Selasa (20/2) malam waktu setempat memperbarui peringatan oranye, peringatan tertinggi kedua dalam sistem peringatan cuaca empat tingkat di negara tersebut, untuk gelombang dingin di berbagai daerah di China selatan, memperkirakan terjadinya penurunan suhu yang tajam.
Mulai Selasa pukul 20.00 waktu setempat hingga Jumat (23/2), suhu di sebagian besar kawasan di China selatan akan turun signifikan, dengan rata-rata suhu harian atau suhu minimum di area-area tersebut turun 8 hingga 12 derajat Celsius, menurut Pusat Meteorologi Nasional (National Meteorological Center/NMC) China.
Beberapa daerah di Guizhou, Hunan, Guangxi diperkirakan akan mengalami penurunan suhu kumulatif hingga 20 derajat Celsius atau lebih.
Badan-badan pemerintah terkait disarankan untuk menyusun rencana darurat guna menghadapi gelombang dingin yang akan datang, sementara sektor-sektor pertanian, akuakultur, dan peternakan harus secara proaktif melakukan tindakan pencegahan terkait embun beku (frost) dan kondisi beku guna meminimalkan kerugian, menurut pusat itu.
China keluarkan peringatan oranye untuk gelombang dingin
21 Februari 2024 18:06 WIB
Foto drone yang diambil pada 6 Februari 2024 menunjukkan para pekerja menyebarkan garam di jalan raya di Kabupaten Cili, Kota Zhangjiajie, Provinsi Hunan, Tiongkok tengah. (Xinhua/Chen Sihan)
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: