Kepala BNPB tinjau perbaikan tanggul jebol di Demak, pastikan kuat
21 Februari 2024 16:25 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dengan sepeda motor melintasi gapura Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, usai meninjau tanggul kiri Sungai Wulan yang sebelumnya jebol, kini sudah ditutup dan diperkuat, Rabu (21/2/2024). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Demak (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan tanggul kiri Sungai Wulan yang sebelumnya jebol kini semakin kuat dibandingkan sebelum terjadi banjir.
"Hasil peninjauan di lokasi tanggul, saat ini sudah lebih bagus dan sudah tertutup," ujar Kepala BNPB Suharyanto ditemui usai meninjau tanggul kiri Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Rabu.
Ia memastikan air tidak mungkin lewat lagi. Sedangkan saat ini dilakukan peninggian sehingga kondisinya jauh lebih bagus dibandingkan sebelumnya. Pengerjaan penguatan tanggul diperkirakan untuk bisa selesai 100 persen masih membutuhkan waktu sepekan ke depan.
"Untuk saat ini masih ada pekerjaan. Tentunya harus disempurnakan jangan sampai asal ditutup. Begitu nanti ada hujan besar dan debit tinggi tidak mudah jebol lagi," ujarnya.
Tanggul kiri Sungai Wulan jebol pada tanggal 8 Februari 2024 pada dua titik. Dengan panjang tanggul jebol 20 meter dan 30 meter.
Baca juga: BNPB: Rumah rusak akibat banjir bakal diganti pemerintah
Sejak tanggal 14 Februari 2024 kedua titik tanggul jebol sudah ditutup semua, sehingga para pekerja tinggal memperkuat dan membuat leveling dari arah jembatan karena sudah banyak dipakai aktivitas pekerja maupun masyarakat.
Sementara upaya menghilangkan banjir yang menggenangi perkampungan, kata dia, dikerahkan 22 unit pompa penyedot air dengan total kapasitas 11.500 liter per detik.
Banjir yang sebelumnya menggenangi perkampungan warga di Desa Ketanjung dan Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, kini sudah surut.
Dalam peninjauan tanggul Sungai Wulan, tampak hadir Bupati Demak Eisti'anah beserta jajaran dan Forkopimda, serta Kepala pelaksana BPBD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Bergas Catursasi Penanggungan.
Baca juga: Puluhan mesin pompa dikerahkan agar banjir cepat surut di Demak
"Hasil peninjauan di lokasi tanggul, saat ini sudah lebih bagus dan sudah tertutup," ujar Kepala BNPB Suharyanto ditemui usai meninjau tanggul kiri Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Rabu.
Ia memastikan air tidak mungkin lewat lagi. Sedangkan saat ini dilakukan peninggian sehingga kondisinya jauh lebih bagus dibandingkan sebelumnya. Pengerjaan penguatan tanggul diperkirakan untuk bisa selesai 100 persen masih membutuhkan waktu sepekan ke depan.
"Untuk saat ini masih ada pekerjaan. Tentunya harus disempurnakan jangan sampai asal ditutup. Begitu nanti ada hujan besar dan debit tinggi tidak mudah jebol lagi," ujarnya.
Tanggul kiri Sungai Wulan jebol pada tanggal 8 Februari 2024 pada dua titik. Dengan panjang tanggul jebol 20 meter dan 30 meter.
Baca juga: BNPB: Rumah rusak akibat banjir bakal diganti pemerintah
Sejak tanggal 14 Februari 2024 kedua titik tanggul jebol sudah ditutup semua, sehingga para pekerja tinggal memperkuat dan membuat leveling dari arah jembatan karena sudah banyak dipakai aktivitas pekerja maupun masyarakat.
Sementara upaya menghilangkan banjir yang menggenangi perkampungan, kata dia, dikerahkan 22 unit pompa penyedot air dengan total kapasitas 11.500 liter per detik.
Banjir yang sebelumnya menggenangi perkampungan warga di Desa Ketanjung dan Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, kini sudah surut.
Dalam peninjauan tanggul Sungai Wulan, tampak hadir Bupati Demak Eisti'anah beserta jajaran dan Forkopimda, serta Kepala pelaksana BPBD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Bergas Catursasi Penanggungan.
Baca juga: Puluhan mesin pompa dikerahkan agar banjir cepat surut di Demak
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: