Wamen Perindustrian: Bangsa kita dianggap bodoh jika...
26 September 2013 15:41 WIB
Wakil Menteri Perindustrian Alex SW Retraubun melihat mebel rotan pada Pameran Produksi Indonesia 2013 disaksikan Sekjen Ansari Bukhari dan Kadisperindag Provinsi Jabar Ferry S. Arif di Trans Convention Centre, Bandung, 26 September 2013. (kemenperin.go.id)
Bandung (ANTARA News) - Wakil Menteri Perindustrian Alex SW Retraubun mengatakan bangsa Indonesia akan dianggap bodoh oleh bangsa lain jika tidak mempunyai fanatisme terhadap produk dalam negeri.
"Karena kita dianggap tidak melindungi dan menghargai produk sendiri," kata Alex saat membuka Pameran Produk Indonesia (PPI) di Trans Convention Center, di Bandung, Kamis.
Alex mengatakan, bangsa lain sangat menghargai produk sendiri sehingga merasa aneh jika ada bangsa lain yang tidak melakukan hal yang sama.
Lalu, bagaimana dengan Alex sendiri?
"Saya kemana-mana memakai batik. Saya tidak pakai jas dan dasi," katanya. Alex mengatakan saat ini lemari pakaiannya penuh dengan batik dari Sabang sampai Merauke.
Ia mengingatkan bahwa pada tahun 2015 akan diberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean sehingga keluar masuk barang akan semakin bebas di kawasan ASEAN.
"Jika rakyat Indonesia tidak mempunyai fanatisme maka Indonesia bisa dibanjiri produk dari negara tetangga," kata Alex
"Karena kita dianggap tidak melindungi dan menghargai produk sendiri," kata Alex saat membuka Pameran Produk Indonesia (PPI) di Trans Convention Center, di Bandung, Kamis.
Alex mengatakan, bangsa lain sangat menghargai produk sendiri sehingga merasa aneh jika ada bangsa lain yang tidak melakukan hal yang sama.
Lalu, bagaimana dengan Alex sendiri?
"Saya kemana-mana memakai batik. Saya tidak pakai jas dan dasi," katanya. Alex mengatakan saat ini lemari pakaiannya penuh dengan batik dari Sabang sampai Merauke.
Ia mengingatkan bahwa pada tahun 2015 akan diberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean sehingga keluar masuk barang akan semakin bebas di kawasan ASEAN.
"Jika rakyat Indonesia tidak mempunyai fanatisme maka Indonesia bisa dibanjiri produk dari negara tetangga," kata Alex
Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Tags: