Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Komis B (bidang transportasi) DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina meminta PT. KAI menambah eskalator bagi penumpang di Stasiun Cakung, Jakarta Timur dalam rangka meningkatkan pelayanan.

“Keberadaan eskalator itu sebenarnya diperlukan terutama lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas, saya minta PT KAI memperhatikan masalah ini," kata Wa Ode kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

Wa Ode menuturkan banyak calon penumpang kereta api di Stasiun Cakung, Jakarta Timur, mengeluh lantaran harus menguras tangga dengan menaiki 46 anak tangga setiap hari.

Dia pun merasa miris lantaran penumpang kereta api yang melalui stasiun tersebut tidak hanya orang dewasa namun juga penumpang kalangan anak-anak dan orang lanjut usia (lansia), dan disabilitas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Maka dari itu, menurut dia, penyediaan eskalator akan membuat perjalanan para penumpang menjadi efektif dan efisien.

"Jika PT. KAI membangun eskalator atau lift di bagian pintu masuk dari arah Jalan Stasiun Cakung, tentunya akan memudahkan calon penumpang untuk beraktivitas," tambahnya.

Selama ini, hanya ada dua akses menuju Stasiun Cakung yakni melalui tangga stasiun dari arah Jalan Raya Stasiun Cakung dan dari Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bintara, Bekasi. Sedangkan elevator atau lift hanya disediakan untuk penumpang yang keluar masuk lewat Jalan I Ngurah Rai.

Menurutnya hal itu menyulitkan warga Pulogebang, Rawa Bebek, Cakung, Klender, dan sekitarnya.

"Keberadaan lift dan tangga berjalan adalah bagian dari standar pelayanan minimal (SPM) bagi kelompok disabilitas dan anak-anak di stasiun kereta api," ujarnya.
Baca juga: Dishub DKI sebut pungutan di Stasiun Cakung merupakan retribusi
Baca juga: DKI telusuri petugas yang diduga terlibat pungli di Stasiun Cakung
Baca juga: Damai Putra kembangkan kawasan bisnis terpadu 2.200 hektare di Bekasi