Erick: RI harus kembangkan kota-kota baru untuk tumbuhkan ekonomi
20 Februari 2024 23:35 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Direktur Utama BNI Royke Tumilaar saat menghadiri acara groundbreaking pembangunan Gedung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Central Business District (CBD) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Banten, Selasa (20/2/2024). ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas
Banten (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan Indonesia harus terus mengembangkan kota-kota baru apabila menginginkan pertumbuhan ekonomi.
“Kalau kita ingin pertumbuhan ekonomi kita terus tinggi, ya suka tidak suka ya Indonesia harus terus mengembangkan yang namanya kota-kota baru, dimana kalau kita benchmarking lagi dengan banyak negara, di banyak negara itu mungkin ada 10 megacity. Di Indonesia ini baru terjebak di dua megacity, yaitu Jakarta dan Surabaya,” kata Erick Thohir dalam acara groundbreaking pembangunan Gedung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Central Business District (CBD) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Banten, Selasa.
Mengingat di banyak negara terdapat 10 megacity, lanjutnya, maka pertumbuhan kota baru di Indonesia menjadi sebuah fondasi pertumbuhan ekonomi. Dalam hal ini, PIK menjadi sebuah perluasan megacity untuk menumbuhkan sektor properti dan pariwisata guna mendorong pertumbuhan kota Jakarta dan secara umum Indonesia.
“Sama ketika kita bicara juga bagaimana Bapak Presiden (Joko Widodo) membangun yang namanya Ibu Kota Baru, ya tidak lain juga ini bagian mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara menyeluruh,” ujar Erick.
Hingga saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mencapai 5,05 persen. Adapun sejumlah negara yang tergabung di dalam G20 rata-rata memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar 5,03 persen.
Bagi Erick, capaian tersebut merupakan kerja keras pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor privat, BUMN, dan investasi dari luar negeri secara menyeluruh. Adanya kolaborasi dari berbagai sektor merupakan hal yang perlu dilakukan di tengah dinamika persaingan ekonomi dunia.
Dalam konteks sektor BUMN, dia menyatakan bahwa Kementerian BUMN tidak mau menjadi menara gading, sehingga pihaknya selalu membuka kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Inilah saya bilang bahwa kalau kita berkolaborasi, seperti hari ini BNI berinvestasi membangun prasarana yang ada di Pantai Indah Kapuk, ya tidak lain ini bagaimana kita menunjang daripada pertumbuhan ekonomi secara menyuruh,” ucapnya.
PIK 2 merupakan kawasan kota mandiri yang memiliki potensi menjadi pusat bisnis baru dengan lingkungan yang dirancang dengan baik.
Baca juga: BNI melakukan groundbreaking gedung perkantoran di PIK 2
Baca juga: Sandiaga Uno katakan Pantjoran PIK tak kalah dengan San Fransisco AS
“Kalau kita ingin pertumbuhan ekonomi kita terus tinggi, ya suka tidak suka ya Indonesia harus terus mengembangkan yang namanya kota-kota baru, dimana kalau kita benchmarking lagi dengan banyak negara, di banyak negara itu mungkin ada 10 megacity. Di Indonesia ini baru terjebak di dua megacity, yaitu Jakarta dan Surabaya,” kata Erick Thohir dalam acara groundbreaking pembangunan Gedung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Central Business District (CBD) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Banten, Selasa.
Mengingat di banyak negara terdapat 10 megacity, lanjutnya, maka pertumbuhan kota baru di Indonesia menjadi sebuah fondasi pertumbuhan ekonomi. Dalam hal ini, PIK menjadi sebuah perluasan megacity untuk menumbuhkan sektor properti dan pariwisata guna mendorong pertumbuhan kota Jakarta dan secara umum Indonesia.
“Sama ketika kita bicara juga bagaimana Bapak Presiden (Joko Widodo) membangun yang namanya Ibu Kota Baru, ya tidak lain juga ini bagian mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara menyeluruh,” ujar Erick.
Hingga saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mencapai 5,05 persen. Adapun sejumlah negara yang tergabung di dalam G20 rata-rata memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar 5,03 persen.
Bagi Erick, capaian tersebut merupakan kerja keras pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor privat, BUMN, dan investasi dari luar negeri secara menyeluruh. Adanya kolaborasi dari berbagai sektor merupakan hal yang perlu dilakukan di tengah dinamika persaingan ekonomi dunia.
Dalam konteks sektor BUMN, dia menyatakan bahwa Kementerian BUMN tidak mau menjadi menara gading, sehingga pihaknya selalu membuka kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Inilah saya bilang bahwa kalau kita berkolaborasi, seperti hari ini BNI berinvestasi membangun prasarana yang ada di Pantai Indah Kapuk, ya tidak lain ini bagaimana kita menunjang daripada pertumbuhan ekonomi secara menyuruh,” ucapnya.
PIK 2 merupakan kawasan kota mandiri yang memiliki potensi menjadi pusat bisnis baru dengan lingkungan yang dirancang dengan baik.
Baca juga: BNI melakukan groundbreaking gedung perkantoran di PIK 2
Baca juga: Sandiaga Uno katakan Pantjoran PIK tak kalah dengan San Fransisco AS
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024
Tags: