BPBD catat delapan ruko di pedalaman Aceh Barat musnah terbakar
20 Februari 2024 22:35 WIB
Warga bersama petugas membantu upaya pemadaman api saat terjadinya musibah kebakaran di Desa Pante Ceureumen, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Senin jelang tengah malam (19/2/2024) tengah malam. (ANTARA/HO)
Meulaboh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat mencatat sebanyak delapan unit rumah toko (ruko) dan dua unit sepeda motor di Desa Pante Ceureumen, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat hingga Selasa dilaporkan musnah terbakar.
“Penyebab kebakaran masih belum diketahui, masih dalam proses penyelidikan pihak berwajib,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Barat, Jamal Mida dalam keterangannya diterima di Meulaboh, Selasa.
Baca juga: Kebakaran hebat di Meranti Riau nyaris melahap logistik pemilu
Ia menyebutkan, musibah kebakaran yang terjadi pada Senin (19/2) malam lalu tersebut baru berhasil dipadamkan secara total pada Selasa (20/2) jelang dini hari.
Adapun kedelapan warga yang mengalami musibah kebakaran yang rumahnya hangus terbakar tersebut, di antaranya Khatijah (60 tahun), Si Yong (35 tahun), Wahidin (67 tahun), Kamaruddin (55 tahun).
Kemudian Basri (47 tahun), Bustami (35 tahun), serta Ainun dan Mak Angkasah.
Jamal Mida menyebutkan guna melakukan upaya pemadaman, BPBD Aceh Barat mengerahkan sedikitnya tiga unit armada pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.
Baca juga: PT Semen Padang bantah ada ledakan besar pada "raw mill" Indarung V
Upaya pemadaman juga melibatkan sejumlah pihak diantaranya TNI, Polri, pihak Kecamatan serta kalangan masyarakat setempat.
Jamal Mida menyebutkan upaya pemadaman api baru bisa dilakukan sepenuhnya pada Senin menjelang tengah malam, setelah petugas bersama TNI, Polri dan masyarakat membantu pemadaman.
“Untuk kerugian masih dalam pendataan,” demikian Jamal Mida.
Baca juga: Rumah sakit terima empat korban dugaan ledakan gas di PT Semen Padang
“Penyebab kebakaran masih belum diketahui, masih dalam proses penyelidikan pihak berwajib,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Barat, Jamal Mida dalam keterangannya diterima di Meulaboh, Selasa.
Baca juga: Kebakaran hebat di Meranti Riau nyaris melahap logistik pemilu
Ia menyebutkan, musibah kebakaran yang terjadi pada Senin (19/2) malam lalu tersebut baru berhasil dipadamkan secara total pada Selasa (20/2) jelang dini hari.
Adapun kedelapan warga yang mengalami musibah kebakaran yang rumahnya hangus terbakar tersebut, di antaranya Khatijah (60 tahun), Si Yong (35 tahun), Wahidin (67 tahun), Kamaruddin (55 tahun).
Kemudian Basri (47 tahun), Bustami (35 tahun), serta Ainun dan Mak Angkasah.
Jamal Mida menyebutkan guna melakukan upaya pemadaman, BPBD Aceh Barat mengerahkan sedikitnya tiga unit armada pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.
Baca juga: PT Semen Padang bantah ada ledakan besar pada "raw mill" Indarung V
Upaya pemadaman juga melibatkan sejumlah pihak diantaranya TNI, Polri, pihak Kecamatan serta kalangan masyarakat setempat.
Jamal Mida menyebutkan upaya pemadaman api baru bisa dilakukan sepenuhnya pada Senin menjelang tengah malam, setelah petugas bersama TNI, Polri dan masyarakat membantu pemadaman.
“Untuk kerugian masih dalam pendataan,” demikian Jamal Mida.
Baca juga: Rumah sakit terima empat korban dugaan ledakan gas di PT Semen Padang
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024
Tags: