Medan (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Medan, Sumatera Utara mengimbau penumpang untuk saling menjaga ketika berada di atas kapal demi mencegah terjadinya insiden seperti melompatnya penumpang ke laut dari KM Kelud pada Sabtu (17/2).

"Jangan membiarkan kerabat yang sakit fisik atau mental sendirian berangkat dengan kapal," ujar Kepala Cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana, di Medan, Selasa.

Biwa menegaskan, Pelni sejatinya sudah menerapkan sistem keamanan yang memadai di setiap kapal termasuk KM Kelud.

Adapun KM Kelud merupakan satu-satunya kapal Pelni yang berangkat dan tiba secara reguler di Pelabuhan Belawan, Medan.

Biwa melanjutkan, peran pengguna jasa juga tidak kalah penting sebagai bagian dari pengawasan di atas kapal.

"Kami berharap keterlibatan dari para penumpang," kata dia lagi.

PT Pelni melaporkan pada Sabtu (17/2), seorang penumpang asal Batam berinisial HRH (23) melompat ke Laut Jawa dari atas KM Kelud yang berlayar dari Jakarta menuju Batam.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Evan Eryanto menyebut bahwa seorang saksi berinisial LH (28) sebenarnya menyaksikan hal tersebut. Akan tetapi, karena panik, saksi itu tidak melaporkannya.

ABK KM Kelud mengetahui kejadian itu ketika salah satu petugas keamanan kapal melihat barang-barang berupa sepatu dan telepon genggam tanpa pemilik di dekat "railing" tangga Dek 7 luar pada pukul 06.30 LT (waktu setempat).

Petugas kemudian menindaklanjuti temuan tersebut dengan mengecek CCTV yang merekam kejadian itu.

Pada pukul 07.00 LT, nakhoda KM Kelud Capt Abdul Gaffar memerintahkan kapal untuk kembali ke titik koordinat yang diperkirakan menjadi titik lompat penumpang tersebut.

KM Kelud lalu menginformasikan kejadian tersebut ke pihak-pihak terkait seperti Basarnas dan Radio Pantai Jakarta.

"Setelah dilakukan pencarian di area yang dituju, pihak kapal tidak dapat menemukan penumpang tersebut. Sesuai SOP yang berlaku, kapal pun melanjutkan perjalanan ke Batam," kata Evan Eryanto.
Baca juga: Pelni Medan: Ketibaan KM Kelud di Belawan disesuaikan Kongres GP Ansor
Baca juga: Pelni: Jadwal KM Kelud alami penyesuaian karena jadi lokasi kongres