Pemprov Maluku sebut 83 persen daerah di Maluku telah teraliri listrik
20 Februari 2024 21:29 WIB
Sekda Maluku Sadali Ie dalam acara serah terima dokumen hibah barang milik daerah antara Pemprov Maluku dengan PLN UIW Maluku Malut, di Kota Ambon. ANTARA/DedyAzis
Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku mengatakan bahwa 83 persen wilayah di Maluku telah teraliri listrik atas kontribusi pembangunan oleh semua pihak, salah satunya PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Pemerintah memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pihak PLN UIW Maluku dan Maluku Utara yang telah berkontribusi positif dalam pembangunan Maluku, khususnya kelistrikan, yang mana sekitar 83 persen daerah di Maluku telah teraliri listrik," kata Sekda Maluku Sadali Ie, di Ambon, Selasa.
Pada acara serah terima dokumen hibah barang milik daerah antara Pemprov Maluku dengan PLN UIW Maluku Malut di Kota Ambon,
Sadali menyatakan pada 2023 pemerintah bersama PLN telah menambah wilayah aliran listrik pada 60 lokasi di Maluku, dengan 97 lokasi Spatial Decision Support System (SDSS) yang sudah dibangun sejak satu sampai dengan dua tahun kemarin.
"Lokasi tersebut tersebar di Maluku dan Maluku Utara, yang paling banyak tersebar di Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, dan Kabupaten Seram Bagian Timur,” katanya lagi.
Sedangkan untuk Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat dan Seram Bagian Timur, dirinya menyatakan bahwa hingga kini pihaknya masih berupaya untuk mengaliri listrik pada titik yang belum dialiri.
"Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada PLN karena Seram Timur, yang merupakan kecamatan tertua, kini telah mendapatkan uji coba listrik selama 28 jam, karena sebagai kecamatan tertua di Maluku, Presiden RI Soekarno pernah berkunjung ke sana, dan menulis dari Geser menuju Indonesia, dan Indonesia Tanpa Maluku Bukan Indonesia, yang tercantum di Prasasti Trikora di sana," ujar Sadali.
Menurut Sadali, dukungan PLN terhadap penyelenggaraan pemerintahan, terutama menjelang pilkada, sangat positif, dimana kelistrikan di 11 kabupaten/kota terjamin oleh PLN dan seluruh tim dari PLN berada di kantor-kantor KPU dan Bawaslu
“Ini menunjukkan bahwa kinerja PLN guna mewujudkan tanggung jawabnya dalam penyelenggaraan pemerintahan, fungsi, dan tanggung jawab dapat berjalan dengan baik," kata Sadali.
Oleh karena itu pihaknya berharap dukungan PLN terhadap hal lain, dalam hal ini terhadap proses pembangunan di Maluku agar dapat berkembang cukup signifikan, sehingga menunjukkan bahwa kerja sama yang dibangun selama ini baik antara pihak Provinsi Maluku dan PLN dapat dirasakan masyarakat banyak.
Dia juga berharap, agar kondisi ini tetap terjaga, dengan tetap membangun sinergi, komunikasi, kolaborasi, dan kerja sama, untuk saling menopang melaksanakan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
“Semoga apa yang kita perbuat pada hari ini, demi kemajuan dan kemaslahatan masyarakat Maluku, mendapat ridho dan rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya pula.
Baca juga: PLN UIW MMU target menghadirkan listrik 50 desa di Maluku pada 2024
Baca juga: KSP dorong peningkatan elektrifikasi layanan listrik 24 jam di Maluku
"Pemerintah memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pihak PLN UIW Maluku dan Maluku Utara yang telah berkontribusi positif dalam pembangunan Maluku, khususnya kelistrikan, yang mana sekitar 83 persen daerah di Maluku telah teraliri listrik," kata Sekda Maluku Sadali Ie, di Ambon, Selasa.
Pada acara serah terima dokumen hibah barang milik daerah antara Pemprov Maluku dengan PLN UIW Maluku Malut di Kota Ambon,
Sadali menyatakan pada 2023 pemerintah bersama PLN telah menambah wilayah aliran listrik pada 60 lokasi di Maluku, dengan 97 lokasi Spatial Decision Support System (SDSS) yang sudah dibangun sejak satu sampai dengan dua tahun kemarin.
"Lokasi tersebut tersebar di Maluku dan Maluku Utara, yang paling banyak tersebar di Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, dan Kabupaten Seram Bagian Timur,” katanya lagi.
Sedangkan untuk Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat dan Seram Bagian Timur, dirinya menyatakan bahwa hingga kini pihaknya masih berupaya untuk mengaliri listrik pada titik yang belum dialiri.
"Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada PLN karena Seram Timur, yang merupakan kecamatan tertua, kini telah mendapatkan uji coba listrik selama 28 jam, karena sebagai kecamatan tertua di Maluku, Presiden RI Soekarno pernah berkunjung ke sana, dan menulis dari Geser menuju Indonesia, dan Indonesia Tanpa Maluku Bukan Indonesia, yang tercantum di Prasasti Trikora di sana," ujar Sadali.
Menurut Sadali, dukungan PLN terhadap penyelenggaraan pemerintahan, terutama menjelang pilkada, sangat positif, dimana kelistrikan di 11 kabupaten/kota terjamin oleh PLN dan seluruh tim dari PLN berada di kantor-kantor KPU dan Bawaslu
“Ini menunjukkan bahwa kinerja PLN guna mewujudkan tanggung jawabnya dalam penyelenggaraan pemerintahan, fungsi, dan tanggung jawab dapat berjalan dengan baik," kata Sadali.
Oleh karena itu pihaknya berharap dukungan PLN terhadap hal lain, dalam hal ini terhadap proses pembangunan di Maluku agar dapat berkembang cukup signifikan, sehingga menunjukkan bahwa kerja sama yang dibangun selama ini baik antara pihak Provinsi Maluku dan PLN dapat dirasakan masyarakat banyak.
Dia juga berharap, agar kondisi ini tetap terjaga, dengan tetap membangun sinergi, komunikasi, kolaborasi, dan kerja sama, untuk saling menopang melaksanakan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
“Semoga apa yang kita perbuat pada hari ini, demi kemajuan dan kemaslahatan masyarakat Maluku, mendapat ridho dan rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya pula.
Baca juga: PLN UIW MMU target menghadirkan listrik 50 desa di Maluku pada 2024
Baca juga: KSP dorong peningkatan elektrifikasi layanan listrik 24 jam di Maluku
Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: