BPBD Jatim kerahkan alat berat bersihkan eceng gondok
20 Februari 2024 21:18 WIB
Alat berat berupa ekskavator dikerahkan untuk membersihkan eceng gondok di Sungai Buntung, Trosobo, Sidoarjo, Jawa Timur karena menjadi salah satu penyebab utama terjadinya banjir di wilayah setempat. Selasa (20/2/2024) ANTARA/HO-BPBD Jatim
Sidoarjo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur bersama dengan Dinas PU Jatim mengerahkan dua alat berat berupa ekskavator untuk membersihkan eceng gondok dan sampah yang ada di Sungai Buntung karena menjadi penyebab banjir di Trosobo, Taman, Sidoarjo.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim Satriyo Nurseno di Sidoarjo, Selasa, mengatakan penanganan banjir di kawasan Desa Trosobo dan sejumlah titik di Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo terus berlanjut.
Baca juga: Jalur Pantura Demak-Kudus diberlakukan buka tutup
"Normalisasi Sungai Buntung yang dilakukan dengan cara membersihkan eceng gondok dan sampah telah dilakukan dengan menggunakan alat berat, yakni, dua ekskavator yang didatangkan Tim BPBD Jatim dan Dinas PU SDA Jatim," katanya.
Ia mengatakan, satu unit ekskavator yang didatangkan BPBD Jatim dioperasikan di wilayah RW 07 Desa Trosobo. Sedangkan ekskavator long arm milik Dinas PU SDA Jatim beroperasi di Sungai Desa Tanjungsari.
Ia mengatakan, tim BPBD Jatim bersama Kades Trosobo Heri Achmadi juga telah melakukan susur sungai untuk mengetahui titik penyumbatan Sungai Buntung akibat eceng gondok dan sampah.
"Selain penanganan permasalahan banjir, dapur umum Tagana Dinsos Jatim yang menyiapkan makanan bagi warga terdampak juga mulai beroperasi di area SDN Trosobo. Kegiatan yang didukung para relawan dan ibu-ibu PKK Desa Trosobo ini menyiapkan makanan dengan kapasitas 9.034 nasi bungkus," katanya.
Kades Trosobo Heri Achmadi menyampaikan terima kasih yang tak terhingga atas atensi BPBD Jatim dan sejumlah instansi di lingkungan Pemprov Jatim yang telah bergerak cepat menangani banjir di desanya.
Baca juga: Puluhan mesin pompa dikerahkan agar banjir cepat surut di Demak
"Atas nama warga Desa Trosobo, kami menyampaikan terimakasih atas atensi dan bantuan yang diberikan untuk penanganan banjir di desa kami," ujarnya.
Sementara, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto pada hari ini meninjau kondisi banjir yang melanda di sejumlah kawasan di Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo salah satunya, di Perum Green Residence dan Perum Alam Mutiara, Desa Kendal Pecabean.
Selain meninjau sejumlah rumah dan lokasi banjir di Perumahan Alam Mutiara, Kalaksa BPBD Jatim juga mengunjungi lokasi pengungsian di Balai RW Perum Green Residence dan berdialog dengan sejumlah warga.
Dalam kesempatan ini, Tim BPBD Jatim juga mendistribusikan bantuan untuk warga terdampak, berupa, makanan siap saji sebanyak 25 karton, air mineral 15 karton, minyak goreng mitra 5 karton dan susu UHT sebanyak 5 karton.
Khusus di wilayah Kecamatan Candi, mayoritas kondisi ketinggian air telah mengalami penurunan, dengan rata-rata ketinggian air di jalan sekitar 15-25 centimeter.
Namun demikian, masih sekitar 10 warga yang masih mengungsi di tempat pengungsian, balai RW Perum Green Residence.
Baca juga: BMKG: Waspada hujan deras selama tiga hari ke depan di Aceh
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim Satriyo Nurseno di Sidoarjo, Selasa, mengatakan penanganan banjir di kawasan Desa Trosobo dan sejumlah titik di Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo terus berlanjut.
Baca juga: Jalur Pantura Demak-Kudus diberlakukan buka tutup
"Normalisasi Sungai Buntung yang dilakukan dengan cara membersihkan eceng gondok dan sampah telah dilakukan dengan menggunakan alat berat, yakni, dua ekskavator yang didatangkan Tim BPBD Jatim dan Dinas PU SDA Jatim," katanya.
Ia mengatakan, satu unit ekskavator yang didatangkan BPBD Jatim dioperasikan di wilayah RW 07 Desa Trosobo. Sedangkan ekskavator long arm milik Dinas PU SDA Jatim beroperasi di Sungai Desa Tanjungsari.
Ia mengatakan, tim BPBD Jatim bersama Kades Trosobo Heri Achmadi juga telah melakukan susur sungai untuk mengetahui titik penyumbatan Sungai Buntung akibat eceng gondok dan sampah.
"Selain penanganan permasalahan banjir, dapur umum Tagana Dinsos Jatim yang menyiapkan makanan bagi warga terdampak juga mulai beroperasi di area SDN Trosobo. Kegiatan yang didukung para relawan dan ibu-ibu PKK Desa Trosobo ini menyiapkan makanan dengan kapasitas 9.034 nasi bungkus," katanya.
Kades Trosobo Heri Achmadi menyampaikan terima kasih yang tak terhingga atas atensi BPBD Jatim dan sejumlah instansi di lingkungan Pemprov Jatim yang telah bergerak cepat menangani banjir di desanya.
Baca juga: Puluhan mesin pompa dikerahkan agar banjir cepat surut di Demak
"Atas nama warga Desa Trosobo, kami menyampaikan terimakasih atas atensi dan bantuan yang diberikan untuk penanganan banjir di desa kami," ujarnya.
Sementara, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto pada hari ini meninjau kondisi banjir yang melanda di sejumlah kawasan di Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo salah satunya, di Perum Green Residence dan Perum Alam Mutiara, Desa Kendal Pecabean.
Selain meninjau sejumlah rumah dan lokasi banjir di Perumahan Alam Mutiara, Kalaksa BPBD Jatim juga mengunjungi lokasi pengungsian di Balai RW Perum Green Residence dan berdialog dengan sejumlah warga.
Dalam kesempatan ini, Tim BPBD Jatim juga mendistribusikan bantuan untuk warga terdampak, berupa, makanan siap saji sebanyak 25 karton, air mineral 15 karton, minyak goreng mitra 5 karton dan susu UHT sebanyak 5 karton.
Khusus di wilayah Kecamatan Candi, mayoritas kondisi ketinggian air telah mengalami penurunan, dengan rata-rata ketinggian air di jalan sekitar 15-25 centimeter.
Namun demikian, masih sekitar 10 warga yang masih mengungsi di tempat pengungsian, balai RW Perum Green Residence.
Baca juga: BMKG: Waspada hujan deras selama tiga hari ke depan di Aceh
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024
Tags: