Jakarta (ANTARA News) - Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta akan melanjutkan pembangunan Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Koja setelah proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Jakarta Utara selesai.

"Kami sudah menyampaikan permohonan kepada Polres Jakarta Utara untuk melanjutkan pembangunan GOR Koja segera setelah penyelidikan selesai dilakukan," kata Kepala Disorda DKI Ratiyono di Jakarta, Rabu.

Menurut Ratiyono, pembangunan GOR Koja masih berada pada tahap konstruksi dasar, sehingga belum ada satu pun bangunan yang berdiri di dalam area GOR tersebut.

"Hasil investigasi internal kami pun menunjukkan bahwa yang rubuh itu merupakan areal konstruksi tangga, bukan bangunan gedung. Itu terjadi karena cetakan beton (bekestin) masih dalam tahap konstruksi," ujar Ratiyono.

Dia menuturkan pembangunan GOR Koja harus segera dilanjutkan karena GOR itu bukan hanya difungsikan untuk sarana dan prasarana olahraga, tetapi juga sebagai tempat pengungsian bagi warga yang menjadi korban banjir di kawasan Jatinegara.

"Terlebih, BMKG memperkirakan hujan dengan interval yang tinggi akan melanda Jakarta pada bulan Oktober 2013. Jadi, pembangunannya harus cepat dikerjakan supaya bisa menampung para korban banjir," tutur Ratiyono.

Jika pihak kepolisian menyetujui kelanjutan pembangunan proyek bernilai Rp22 miliar tersebut, Ratiyono memperkirakan pengerjaannya dapat diselesaikan dalam waktu 80 hari.

Seperti diketahui, peristiwa rubuhnya GOR Koja yang masih dalam proses pembangunan itu terjadi pada Kamis (19/9) lalu sekitar pukul 17.30 WIB. Akibat peristiwa tersebut, sebanyak empat orang pekerja meninggal dunia dan tujuh pekerja lainnya menderita luka-luka.
(R027)