PBB, New York (ANTARA News) - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde pada Selasa mendesak masyarakat internasional untuk mengejar pembangunan berkelanjutan karena dunia menghadapi tantangan pertumbuhan tak stabil, lingkungan memburuk dan bertahannya ketidaksetaraan.

"Kita perlu kebijakan abad ke-21 untuk ekonomi global abad ke-21, yang berarti berpikir lebih kreatif, lebih kohesif, dan lebih kolaboratif daripada di masa lalu," kata Lagarde di Majelis Umum PBB, sebagaimana laporan Xinhua.

Ketika berbicara di forum tingkat tinggi tentang pembangunan berkelanjutan, Lagarde mengatakan dunia menghadapi tiga tantangan dari ketidakstabilan ekonomi, kerusakan lingkungan, dan ketidakcukupan modal. "Kita tidak bisa melihat ini secara terpisah. Setiap bagian dapat memperbesar yang lainnya."

Lima tahun setelah runtuhnya bank investasi Lehman Brothers yang memicu krisis keuangan yang menghancurkan, dunia masih pada jalur pertumbuhan yang lambat, kata Lagarde.

"Penyelesaian pekerjaan berarti mengambil tindakan di seluruh spektrum kebijakan: menggunakan kebijakan moneter dan fiskal untuk menavigasi pemulihan, reformasi sektor keuangan, dan menghilangkan hambatan untuk pertumbuhan lebih lanjut serta penciptaan lapangan kerja -- terutama bagi kaum muda," tambahnya.

Lagarde mengatakan menangani ancaman degradasi lingkungan juga sangat dibutuhkan, menekankan pengambilan tindakan pada pembatasan subsidi energi saja akan membantu memperbaiki anggaran pemerintah dan memajukan perekonomian.

Dia menyoroti pentingnya distribusi pendapatan yang lebih seimbang, ia berpendapat, akan menghasilkan pertumbuhan yang lebih berkelanjutan dan stabilitas ekonomi yang lebih besar. Dia juga menyatakan dukungan untuk mengakhiri kemiskinan ekstrem di seluruh dunia pada 2030.


Penerjemah: Apep Suhendar