China memulai sensus sumber daya data
20 Februari 2024 10:12 WIB
Seorang staf (pertama dari kiri) menunjukkan sebuah sistem pengenalan aksara berbasis kecerdasan buatan (AI) kepada pengunjung pada Konferensi Kecerdasan Buatan Dunia (World Artificial Intelligence Conference/WAIC) 2022 di Shanghai, China timur (1/9/2022). ANTARA FOTO/Xinhua/Fang Zhe/aww.
Beijing (ANTARA) - China meluncurkan sebuah sensus untuk mencatat produksi, penyimpanan, sirkulasi, perdagangan, pemanfaatan, dan keamanan sumber daya data di seluruh negara tersebut, demikian disampaikan oleh Administrasi Data Nasional China pada Senin (19/2).
Sensus yang berlangsung dari 18 Februari hingga 5 Maret itu bertujuan untuk memberikan dukungan statistik bagi pembuatan kebijakan dan juga peluncuran program-program demonstrasi percontohan, kata administrasi tersebut.
Para partisipan sensus meliputi departemen pemerintah tingkat provinsi terkait, produsen peralatan pengumpulan dan penyimpanan data, perusahaan-perusahaan di sektor platform internet konsumen dan industri, mahadata, dan kecerdasan buatan, bursa sumber daya data, serta laboratorium nasional, ujar pihak administrasi.
Sensus tersebut juga mencakup badan usaha milik negara yang dikelola pemerintah pusat, asosiasi dan kamar dagang industri, serta Pusat Informasi Negara.
Pada Desember tahun lalu, China meluncurkan kampanye tiga tahun untuk mempromosikan penggunaan data sebagai faktor produksi dalam berbagai skenario utama, menjanjikan peningkatan upaya-upaya untuk mempromosikan aplikasi data tingkat tinggi, memastikan kualitas pasokan data, meningkatkan lingkungan sirkulasi data, serta memperkuat keamanan data.
Sensus yang berlangsung dari 18 Februari hingga 5 Maret itu bertujuan untuk memberikan dukungan statistik bagi pembuatan kebijakan dan juga peluncuran program-program demonstrasi percontohan, kata administrasi tersebut.
Para partisipan sensus meliputi departemen pemerintah tingkat provinsi terkait, produsen peralatan pengumpulan dan penyimpanan data, perusahaan-perusahaan di sektor platform internet konsumen dan industri, mahadata, dan kecerdasan buatan, bursa sumber daya data, serta laboratorium nasional, ujar pihak administrasi.
Sensus tersebut juga mencakup badan usaha milik negara yang dikelola pemerintah pusat, asosiasi dan kamar dagang industri, serta Pusat Informasi Negara.
Pada Desember tahun lalu, China meluncurkan kampanye tiga tahun untuk mempromosikan penggunaan data sebagai faktor produksi dalam berbagai skenario utama, menjanjikan peningkatan upaya-upaya untuk mempromosikan aplikasi data tingkat tinggi, memastikan kualitas pasokan data, meningkatkan lingkungan sirkulasi data, serta memperkuat keamanan data.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: