Meulaboh (ANTARA) - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, menyediakan layanan perawatan bagi pasien gangguan jiwa untuk para caleg yang depresi pasca pemungutan suara Pemilu 2024.
“Ruang rawat pasien ini kami sediakan di Bangsal Zaitun yang khusus, ada beberapa bed (tempat tidur pasien) yang kami sediakan,” kata Direktur RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh Ilum Anam kepada ANTARA di Meulaboh, Senin.
Ia menyebutkan penyediaan beberapa tempat tidur khusus pasien yang depresi akibat pemilu tersebut sebagai bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.
Baca juga: Psikiater: Dukungan keluarga sangat penting cegah depresi caleg gagal
Meski sudah menyediakan tempat tidur khusus bagi caleg yang depresi, kata dia, sejauh ini ruangan tersebut belum digunakan.
Ilum Anam mengatakan selama ini rata-rata pasien yang dirawat sejak Kamis hingga Ahad (16-18/2) lalu merupakan caleg yang mengeluh sakit kepala, asam lambung, dan marah-marah.
Ia menjelaskan pasien yang dirawat tersebut diberikan tindakan medis berupa obat-obatan, yang diharapkan dapat mengatasi keluhan yang dialami seperti susah tidur, depresi dan gejala lainnya.
Baca juga: Psikiater sebut caleg tanpa tujuan jelas rentan alami gangguan mental
“Jadi obat yang diberikan oleh dokter, rata-rata mengatasi atau meredakan gejala depresi dan keluhan lainnya,” kata Ilum Anam.
Dia mengatakan sebagian besar caleg yang telah mendapatkan perawatan medis tersebut memilih pulang ke rumah atau memilih perawatan jalan dan berobat ke dokter spesialis.
Sebagian lagi pernah dirawat di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut, kata Ilum Anam, namun saat ini kondisinya sudah mulai stabil, sehingga diperbolehkan pulang oleh dokter.
Baca juga: Psikolog: Caleg stres karena harapan terlampau tinggi
Sejumlah caleg ke RSUD Aceh keluhkan sakit kepala hingga asam lambung
20 Februari 2024 00:19 WIB
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: