Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan Sulkan di Banjarbaru, Senin, mengatakan misi dagang UMK pertama akan dilaksanakan di Jakarta pada Maret 2024.
"Kemudian akan berlanjut ke Yogyakarta dan Bali," ujarnya.
Baca juga: Kemendag: Pertemuan misi dagang Indonesia-Kanada hasilkan Rp26 miliar
Kegiatan ini bertujuan memfasilitasi dan memperluas akses pasar produk UKM Kalsel ke berbagai daerah di Indonesia bahkan dunia.Baca juga: Kemendag: Pertemuan misi dagang Indonesia-Kanada hasilkan Rp26 miliar
Selain itu, lanjut Sulkan, untuk saling mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat di berbagai daerah, juga sebagai pengembangan usaha bagi pedagang maupun industri di Provinsi Kalsel.
Kegiatan misi dagang UMK ini tidak hanya level nasional, sehingga pihaknya pun mengundang para duta besar negara sahabat.
Pemprov Kalsel, ucap dia, setidaknya sudah menyebar undangan ke-16 kedutaan besar di Indonesia untuk dapat mendukung dan menghadiri kegiatan misi dagang ini.
"Kami harapkan mereka hadir, hingga bisa melihat dan membantu mempromosikan produk UMK provinsi kita ke negara mereka," ujarnya.
Menurut dia, Kalsel memiliki banyak produk UMK yang bernilai jual ke pasar nasional maupun internasional, seperti produk kain batik Sasirangan, anyaman, dan produk kreatif lainnya.
Baca juga: Pemprov Jatim mencatat transaksi misi dagang Rp340 miliar di Banten
Sulkan menyebutkan Pemprov Kalsel terus berupaya memberikan ruang kepada para pengusaha untuk memperkenalkan produknya agar lebih dikenal para pengusaha di luar Kalsel khususnya.Baca juga: Pemprov Jatim mencatat transaksi misi dagang Rp340 miliar di Banten
"Harapannya ketika para undangan hadir pada kegiatan misi dagang akan semakin banyak yang tertarik dengan produk UMKM Kalsel sehingga dapat menciptakan pasar baru," ujarnya.
Pertumbuhan UMKM di Kalsel hingga 2022 tercatat mencapai 364.628, didominasi usaha mikro sebanyak 328.567. Sedangkan sentra industri kecil dan menengah di Kalsel pada 2022 tercatat sebanyak 131.
Dari data tersebut, diketahui besarnya peran UMKM dalam pembangunan perekonomian daerah serta nasional, di mana melalui UMKM mampu memperluas lapangan pekerjaan serta memberikan manfaat ekonomi secara luas kepada masyarakat.