Produsen otomotif China pertahankan pertumbuhan penjualan yang tinggi
19 Februari 2024 18:48 WIB
Foto Dokumen: Orang-orang melihat NETA GT Speedster yang dipamerkan selama Pameran Industri Otomotif Internasional Shanghai ke-20, juga dikenal sebagai Auto Shanghai 2023, di Shanghai, 25 April 2023. (ANTARA/Xinhua/Wang Xiang)
Changchun (ANTARA) - Sejumlah produsen otomotif China seperti di antaranya FAW Group, Dongfeng Motor Corporation, BYD, dan Geely, terus mempertahankan tingkat pertumbuhan yang tinggi dalam penjualan mobil pada Januari 2024, menyokong industri otomotif domestik untuk meraih awal yang menjanjikan di tahun 2024.
Penjualan mobil FAW Group pada bulan lalu melampaui 296.800 unit, naik 54,2 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut pihak perusahaan. Dari total penjualan tersebut, merek mobil Hongqi menyumbang 40.300 unit, menandai lonjakan sebesar 82,9 persen (yoy).
Data juga menunjukkan bahwa penjualan mobil Dongfeng Motor Corporation mencapai 274.000 unit, melejit 120,2 persen (yoy), sementara Geely menjual 213.487 unit kendaraan, yang mewakili pertumbuhan 110 persen (yoy). Penjualan kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) BYD naik 33,14 persen menjadi 201.493 unit, mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di pasar NEV China.
Para pelaku industri meyakini bahwa dengan iterasi produk yang berkelanjutan, merek mobil domestik semakin dikenal di kalangan konsumen China. Dengan fondasi pasar yang solid, penjualan yang mantap dari perusahaan mobil China akan memberikan dukungan kuat bagi perkembangan ekonomi negara.
Sementara itu, beberapa produsen mobil utama di China juga mencapai peningkatan besar dalam penjualan di luar negeri pada Januari dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. FAW Group menjual 11.529 kendaraan di luar negeri, melonjak 186 persen (yoy), sementara BYD mengekspor 36.174 kendaraan, naik 247,5 persen (yoy).
Menurut Chairman China FAW Group Import and Export Co., Ltd. Yang Dayong, Hongqi memilih kawasan maju di luar negeri sebagai target pasarnya dan membuka saluran penjualan di 24 negara, termasuk Arab Saudi dan Norwegia.
Guna mempercepat pengembangan industri NEV dan mempertahankan keunggulan kompetitif mereka, perusahaan otomotif China berusaha untuk memperluas tata letak produk mereka, mengoptimalkan rantai industri, serta meningkatkan kapasitas produksi lewat kerja sama dengan berbagai mitra di dalam dan luar negeri.
Sebagai contoh, FAW Group telah menetapkan target penjualan 3,47 juta unit dan target pendapatan penjualan 636 miliar yuan (1 yuan = Rp15.654) untuk 2024.
Menurut Helmut Stettner, CEO Audi FAW NEV Co., Ltd., pasar NEV di China memiliki potensi yang sangat besar dan berkembang dengan pesat. Perusahaan itu akan berusaha untuk menjadi tolok ukur industri dalam aspek digitalisasi, efisiensi, dan keberlanjutan.
Basis produksi perusahaan tersebut di Provinsi Jilin, China timur laut, memiliki kapasitas produksi tahunan yang direncanakan lebih dari 150.000 unit kendaraan. Tiga model mobil listrik murni yang dirancang untuk pasar China diperkirakan akan diluncurkan pada akhir tahun ini dan memasuki pasar pada awal 2025.
Momentum pertumbuhan yang signifikan dari permintaan pasar otomotif disebabkan oleh serangkaian langkah gabungan yang diadopsi pemerintah China untuk mendorong pengembangan industri otomotif dan konsumsi, serta pemulihan ekonomi China yang stabil, kata Wakil Kepala Insinyur Asosiasi Manufaktur Mobil China (China Association of Automobile Manufacturers/CAAM) Xu Haidong.
Pada 2024, ekspor NEV dan otomotif akan tetap menjadi kekuatan pendorong utama industri otomotif China, dan akan terus memberikan kontribusi pada pengembangan industri mobil global, tambah Xu.
Penjualan mobil FAW Group pada bulan lalu melampaui 296.800 unit, naik 54,2 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut pihak perusahaan. Dari total penjualan tersebut, merek mobil Hongqi menyumbang 40.300 unit, menandai lonjakan sebesar 82,9 persen (yoy).
Data juga menunjukkan bahwa penjualan mobil Dongfeng Motor Corporation mencapai 274.000 unit, melejit 120,2 persen (yoy), sementara Geely menjual 213.487 unit kendaraan, yang mewakili pertumbuhan 110 persen (yoy). Penjualan kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) BYD naik 33,14 persen menjadi 201.493 unit, mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di pasar NEV China.
Para pelaku industri meyakini bahwa dengan iterasi produk yang berkelanjutan, merek mobil domestik semakin dikenal di kalangan konsumen China. Dengan fondasi pasar yang solid, penjualan yang mantap dari perusahaan mobil China akan memberikan dukungan kuat bagi perkembangan ekonomi negara.
Sementara itu, beberapa produsen mobil utama di China juga mencapai peningkatan besar dalam penjualan di luar negeri pada Januari dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. FAW Group menjual 11.529 kendaraan di luar negeri, melonjak 186 persen (yoy), sementara BYD mengekspor 36.174 kendaraan, naik 247,5 persen (yoy).
Menurut Chairman China FAW Group Import and Export Co., Ltd. Yang Dayong, Hongqi memilih kawasan maju di luar negeri sebagai target pasarnya dan membuka saluran penjualan di 24 negara, termasuk Arab Saudi dan Norwegia.
Guna mempercepat pengembangan industri NEV dan mempertahankan keunggulan kompetitif mereka, perusahaan otomotif China berusaha untuk memperluas tata letak produk mereka, mengoptimalkan rantai industri, serta meningkatkan kapasitas produksi lewat kerja sama dengan berbagai mitra di dalam dan luar negeri.
Sebagai contoh, FAW Group telah menetapkan target penjualan 3,47 juta unit dan target pendapatan penjualan 636 miliar yuan (1 yuan = Rp15.654) untuk 2024.
Menurut Helmut Stettner, CEO Audi FAW NEV Co., Ltd., pasar NEV di China memiliki potensi yang sangat besar dan berkembang dengan pesat. Perusahaan itu akan berusaha untuk menjadi tolok ukur industri dalam aspek digitalisasi, efisiensi, dan keberlanjutan.
Basis produksi perusahaan tersebut di Provinsi Jilin, China timur laut, memiliki kapasitas produksi tahunan yang direncanakan lebih dari 150.000 unit kendaraan. Tiga model mobil listrik murni yang dirancang untuk pasar China diperkirakan akan diluncurkan pada akhir tahun ini dan memasuki pasar pada awal 2025.
Momentum pertumbuhan yang signifikan dari permintaan pasar otomotif disebabkan oleh serangkaian langkah gabungan yang diadopsi pemerintah China untuk mendorong pengembangan industri otomotif dan konsumsi, serta pemulihan ekonomi China yang stabil, kata Wakil Kepala Insinyur Asosiasi Manufaktur Mobil China (China Association of Automobile Manufacturers/CAAM) Xu Haidong.
Pada 2024, ekspor NEV dan otomotif akan tetap menjadi kekuatan pendorong utama industri otomotif China, dan akan terus memberikan kontribusi pada pengembangan industri mobil global, tambah Xu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: