Berdasarkan rilis Kementerian Sosial (Kemensos) yang disiarkan di Jakarta, Senin, mereka adalah Ashraf Al-Abqary (2) balita asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang menderita bocor jantung, serta Desmon Naftal (4) balita asal Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), yang mengalami kelainan pada saluran urine.
Selain itu Mensos Risma juga bertemu Hermansyah (47) asal Kota Pringsewu, Lampung, yang mengalami kelainan syaraf motorik.
"Nanti dirawat di Jakarta aja ya, bu," kata Mensos Risma kepada salah satu orang tua dari anak yang ditemuinya di Sentra Handayani, Jakarta, Senin.
Baca juga: Kemensos bantu pengobatan remaja penderita kanker tulang untuk sembuh
"Awalnya memang susah menyesuaikan diri, tapi lama-lama bergaul dengan pegawai ternyata nyaman dan menyenangkan," kata ibu kandung Desmon, Angelin.
Berdasarkan penuturan Angelin, ia mendapatkan bantuan usaha berupa katering dan sembako, selain bantuan untuk Desmon.
Total bantuan ATENSI yang diterima keluarga Desmon mencapai Rp13,5 juta berupa bantuan nutrisi, alat kebersihan diri, alat permainan edukatif, dan bantuan wirausaha.
Baca juga: Kemensos beri bantuan pada 2 balita piatu di Cikarang Barat
Sementara itu Hermansyah mendapatkan bantuan berupa sembako, nutrisi, sandang, alat kebersihan diri, dan bantuan kewirausahaan.
Dalam memberikan bantuan, Mensos berkomitmen membantu sampai tuntas. Oleh karena itu segala aspek dibantu, termasuk memfasilitasi pencatatan sipil bagi anak, pendaftaran BPJS PBI-JKN, dan hal-hal yang dianggap perlu.
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan Atensi kewirausahaan lansia di Sidrap