Liga 1 Indonesia
Pelatih Bali United bidik bibit pemain melalui akademi sepak bola
19 Februari 2024 16:20 WIB
Arsip foto - Pelatih Bali United Stefano Cugurra memberikan keterangan pers jelang laga melawan Terengganu FC pada fase grup G PIala AFC 2023/2024 di Terengganu, Malaysia, Selasa (12/12/2023) ANTARA/HO-Bali United
Denpasar (ANTARA) - Pelatih Bali United Stefano Cugurra membidik bibit pemain baru melalui pembukaan akademi sepak bola yang membina talenta muda tanah air.
“Tentu dengan memulai program pembinaan untuk usia muda akan membantu memberikan wadah bagi mereka yang ingin menjadi pemain sepak bola profesional,” kata Stefano di Denpasar, Senin.
Menurut dia, pembinaan pemain baru bertajuk Bali United Academy itu berpotensi besar berkembang karena klub dengan julukan Serdadu Tridatu itu memiliki lapangan latihan sendiri.
Ada pun lapangan latihan itu berada di Pemusatan Latihan Bali United di Pantai Purnama, Kabupaten Gianyar yang memiliki luas sekitar 30 hektare.
“Mudah-mudahan dari program Bali United Academy ini akan ada banyak pemain bagus buat Bali United pada masa mendatang,” kata pelatih asal Brasil itu.
Bali United Academy dibuka menandai sembilan tahun usia Bali United pada 15 Februari 2024.
Sekolah itu diharapkan menjadi wadah pengembangan bakat dan potensi anak muda di bidang sepak bola.
Dengan sekolah itu, anak muda tersebut dapat menempa kemampuan mereka menguasai bola dan berpeluang bisa melenggang untuk menjadi pemain profesional.
Sekolah itu dibuka untuk kategori usia delapan tahun dan tidak menutup kemungkinan dibuka juga siswa usia di bawah delapan tahun.
Baca juga: Bali United bidik poin penuh ketika jumpa PSM Makassar
Para peserta juga berpotensi menjadi bagian dari Bali United Youth yang tampil di berbagai kompetisi usia muda, salah satunya Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 yang terbagi dalam tiga kategori usia yaitu U16, U18 dan U20.
Klub dengan julukan Serdadu Tridatu itu membeberkan sejumlah nama yang menjadi jebolan Bali United Youth dan kini masuk dalam kontrak jenjang pemain profesional.
Para jebolan itu yakni Made Andhika Wijaya, Kadek Agung Widnyana Putra, Komang Tri Arta Wiguna, Made Tito Wiratama, Kadek Arel Priyatna, Rahmat Arjuna, I Gede Sunu Jyesta Wibawa, I Gede Agus Mahendra, Rakasurya Handika, Komang Aryantara, dan I Nyoman Adi Wirya Tama.
Bahkan banyak pemain yang jebolan binaan dari Bali United Youth memiliki karier baru bersama klub profesional lainnya seperti Arapenta Poerba (Persis Solo), Irfan Jauhari (Persis Solo), Marcell Januar (Persis Solo).
Kemudian, Dallen Doke (Rans Nusantara FC), Bayu Aji (Arema FC), Aji Kusuma (Persija Jakarta), Reza Irfana (Persikabo 1973), Ocvian Chanigio (Semen Padang FC), Ghulam Fatkur (PSIM Yogyakarta).
Tak hanya itu, ada juga Meru Kimura (Sriwijaya FC), Jefri Wibowo (PSPS Riau FC), I Kadek Silva Yoga Adi Wijaya (Persikab Bandung), I Made Dwi Meiyana Putra (Gresik United FC), I Made Tri Somanada (Persibo Bojonegoro) dan nama lainnya yang berkarier di liga profesional Indonesia.
Baca juga: Pelatih Bali United berpesan klub lain jaga kualitas Stadion Dipta
“Tentu dengan memulai program pembinaan untuk usia muda akan membantu memberikan wadah bagi mereka yang ingin menjadi pemain sepak bola profesional,” kata Stefano di Denpasar, Senin.
Menurut dia, pembinaan pemain baru bertajuk Bali United Academy itu berpotensi besar berkembang karena klub dengan julukan Serdadu Tridatu itu memiliki lapangan latihan sendiri.
Ada pun lapangan latihan itu berada di Pemusatan Latihan Bali United di Pantai Purnama, Kabupaten Gianyar yang memiliki luas sekitar 30 hektare.
“Mudah-mudahan dari program Bali United Academy ini akan ada banyak pemain bagus buat Bali United pada masa mendatang,” kata pelatih asal Brasil itu.
Bali United Academy dibuka menandai sembilan tahun usia Bali United pada 15 Februari 2024.
Sekolah itu diharapkan menjadi wadah pengembangan bakat dan potensi anak muda di bidang sepak bola.
Dengan sekolah itu, anak muda tersebut dapat menempa kemampuan mereka menguasai bola dan berpeluang bisa melenggang untuk menjadi pemain profesional.
Sekolah itu dibuka untuk kategori usia delapan tahun dan tidak menutup kemungkinan dibuka juga siswa usia di bawah delapan tahun.
Baca juga: Bali United bidik poin penuh ketika jumpa PSM Makassar
Para peserta juga berpotensi menjadi bagian dari Bali United Youth yang tampil di berbagai kompetisi usia muda, salah satunya Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 yang terbagi dalam tiga kategori usia yaitu U16, U18 dan U20.
Klub dengan julukan Serdadu Tridatu itu membeberkan sejumlah nama yang menjadi jebolan Bali United Youth dan kini masuk dalam kontrak jenjang pemain profesional.
Para jebolan itu yakni Made Andhika Wijaya, Kadek Agung Widnyana Putra, Komang Tri Arta Wiguna, Made Tito Wiratama, Kadek Arel Priyatna, Rahmat Arjuna, I Gede Sunu Jyesta Wibawa, I Gede Agus Mahendra, Rakasurya Handika, Komang Aryantara, dan I Nyoman Adi Wirya Tama.
Bahkan banyak pemain yang jebolan binaan dari Bali United Youth memiliki karier baru bersama klub profesional lainnya seperti Arapenta Poerba (Persis Solo), Irfan Jauhari (Persis Solo), Marcell Januar (Persis Solo).
Kemudian, Dallen Doke (Rans Nusantara FC), Bayu Aji (Arema FC), Aji Kusuma (Persija Jakarta), Reza Irfana (Persikabo 1973), Ocvian Chanigio (Semen Padang FC), Ghulam Fatkur (PSIM Yogyakarta).
Tak hanya itu, ada juga Meru Kimura (Sriwijaya FC), Jefri Wibowo (PSPS Riau FC), I Kadek Silva Yoga Adi Wijaya (Persikab Bandung), I Made Dwi Meiyana Putra (Gresik United FC), I Made Tri Somanada (Persibo Bojonegoro) dan nama lainnya yang berkarier di liga profesional Indonesia.
Baca juga: Pelatih Bali United berpesan klub lain jaga kualitas Stadion Dipta
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: