Baca juga: KPU Bali siapkan santunan petugas meninggal dan sakit
Sebelumnya, salah seorang penyelenggara ad hoc atas nama Diva Evangeline, staf Sekretariat PPS Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo meninggal dunia karena kecelakaan saat mengambil dokumen buku panduan KPPS dari Kecamatan Dolo.
Suandi mengatakan pihaknya juga masih sedang melakukan proses verifikasi terhadap seluruh laporan tentang penyelenggara ad hoc di tingkat KPPS dan PPS yang sakit usai Pemilu 2024.
"Berdasarkan data KPU Sigi, total petugas ad hoc yang sakit berjumlah 20 orang yang saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit, dan dua orang meninggal dunia," katanya.
Baca juga: KPU sebut honor petugas KPPS sudah didistribusikan sejak Kamis
"Memang aturan dari KPU pusat kalau untuk santunan kepada petugas badan ad hoc yang meninggal dunia saat bertugas pada Pemilu 2024 dengan besaran Rp36 juta dan biaya pemakaman Rp10 juta, dan saat ini sedang kami rapatkan kembali," ujarnya.
Karena itu, dia menyampaikan agar petugas badan ad hoc yang mengalami sakit usai pemungutan dan penghitungan surat suara untuk memeriksakan diri ke puskesmas maupun rumah sakit, sehingga segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Berdasarkan data KPU Kabupaten Sigi, jumlah anggota KPPS di wilayah itu sebanyak 7.434 orang dengan total 826 TPS.
Baca juga: Legislator sarankan KPPS antar logistik bersama untuk cegah kecelakaan