Menteri PPPA minta pembangunan mampu jangkau kelompok disabilitas
19 Februari 2024 16:05 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga (tengah) saat berdialog dengan atlet National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Kota Denpasar. ANTARA/HO-KemenPPPA/am.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga meminta pembangunan manusia yang merata dan inklusif serta mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok disabilitas.
"Sebuah negara bisa menjadi negara maju karena didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi. Pembangunan kualitas SDM harus merata dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, lansia, anak-anak, dan disabilitas," kata Bintang Puspayoga dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Baca juga: Menteri Bintang ingin perempuan berada dalam ruang pengambil keputusan
Hal itu dikatakan Bintang saat berdialog dengan atlet National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Kota Denpasar.
Menteri Bintang Puspayoga menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia dalam menjalankan program yang inklusif dan berkeadilan bagi kelompok disabilitas sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Disabilitas.
Menurut dia, KemenPPPA bersama dengan Kementerian Sosial telah berkoordinasi untuk dapat memberikan pemenuhan hak bagi kelompok disabilitas melalui asesmen kebutuhan, pemberian bantuan, serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dalam memfasilitasi ruang-ruang latihan yang bisa digunakan, seperti lapangan dan sarana kebugaran.
Baca juga: Menteri PPPA: Perempuan agar jadi pelopor pembangunan desa inklusif
Baca juga: Kemendagri ajak sembilan pemda asimetris wujudkan pembangunan inklusif
Bintang Puspayoga juga menyampaikan pentingnya para atlet disabilitas memiliki BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, karena mereka lebih rentan terhadap kecelakaan fisik saat berlatih maupun dalam perjalanan menuju tempat latihan.
"Diharapkan sinergi dan kolaborasi lintas sektor mulai dari organisasi, pemerintah kota dan pemerintah provinsi bisa terjalin untuk mengawal pemenuhan hak bagi atlet disabilitas tersebut," kata dia.
"Sebuah negara bisa menjadi negara maju karena didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi. Pembangunan kualitas SDM harus merata dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, lansia, anak-anak, dan disabilitas," kata Bintang Puspayoga dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Baca juga: Menteri Bintang ingin perempuan berada dalam ruang pengambil keputusan
Hal itu dikatakan Bintang saat berdialog dengan atlet National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Kota Denpasar.
Menteri Bintang Puspayoga menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia dalam menjalankan program yang inklusif dan berkeadilan bagi kelompok disabilitas sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Disabilitas.
Menurut dia, KemenPPPA bersama dengan Kementerian Sosial telah berkoordinasi untuk dapat memberikan pemenuhan hak bagi kelompok disabilitas melalui asesmen kebutuhan, pemberian bantuan, serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dalam memfasilitasi ruang-ruang latihan yang bisa digunakan, seperti lapangan dan sarana kebugaran.
Baca juga: Menteri PPPA: Perempuan agar jadi pelopor pembangunan desa inklusif
Baca juga: Kemendagri ajak sembilan pemda asimetris wujudkan pembangunan inklusif
Bintang Puspayoga juga menyampaikan pentingnya para atlet disabilitas memiliki BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, karena mereka lebih rentan terhadap kecelakaan fisik saat berlatih maupun dalam perjalanan menuju tempat latihan.
"Diharapkan sinergi dan kolaborasi lintas sektor mulai dari organisasi, pemerintah kota dan pemerintah provinsi bisa terjalin untuk mengawal pemenuhan hak bagi atlet disabilitas tersebut," kata dia.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: