Denpasar (ANTARA News) - Kondisi keamanan dan situasi politik yang tidak menentu di Mesir hingga saat ini akan menguntungkan dunia pariwisata Indonesia termasuk yang ada di Bali.

"Banyak pemerintahan yang tidak ingin rakyatnya mengalami kesulitan dalam melakukan perjalanan wisata, sehingga melarang ke negeri itu," kata pengamat Pariwisata Bali, Wayan Sudana, di Denpasar Selasa.

Ia mencontohkan, Pemerintah Malaysia mengimbau warganya yang tidak mempunyai urusan penting di Mesir untuk menangguhkan atau menjadwal ulang rencana perjalanan ke negara tersebut.

Kondisi itu tentu harus dimanfaatkan para komponen pariwisata Bali sehingga masyarakat negeri Jiran itu bersedia mengalihkan perhatiannya untuk melakukan perjalanan wisata ke negeri ini.

Apalagi terakhir ini turis Malaysia semakin ramai datang menikmati perjalanan wisata ke Bali bahkan mereka tercatat menjadi negara di kawasan ASEAN yang terbanyak memasok turis asing ke Pulau Dewata.

Hal itu terbukti dari jumlah pelancong asal Malaysia yang berlibur ke Bali hampir setiap bulan bertambah banyak, dan kondisi itu kemungkinan bagi mereka yang tadinya berniat ke Mesir mengalihkan perhatiannya ke Bali, kata dia.

Wisatawan mancanegara asal Malaysia sudah semakin ramai datang menikmati perjalanan wisata ke Bali dan mereka tampaknya tidak khawatir akan peristiwa yang pernah terjadi tempo hari.

Turis asal Malaysia sudah mulai ramai kembali mendatangi objek-objek menarik yang ada di Bali, karena merasakan aman dan nyaman berada di Pulau Dewata, tutur Wayan Sudana yang pernah berprofesi sebagai pemandu wiasata.

Sesuai data dari Dinas Pariwisata Bali, jumlah turis Malaysia yang datang berlibur ke Bali sebanyak 121.198 orang selama Januari--Agustus 2013 bertambah jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu tercatat 115,702 orang.

Semakin ramainya turis Malaysia ke Bali, menyebabkan peranannya mencapai 5,92 persen dari seluruh turis asing ke Bali yang terbang langsung dari negerinya mencapai 2.100.089 orang selama Januari--Agustus 2013.

Malaysia juga termasuk negara pemasok wisatawan asing empat besar ke Bali setelah Australia di urutan pertama sebanyak 530.861 orang, menyusul China 264.494 orang dan di peringkat tiga adalah Jepang 139.652 orang.