Gaza (ANTARA) - Jumlah warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza telah bertambah menjadi 28.985 orang, seperti diungkapkan kementerian kesehatan yang dikelola Hamas pada Minggu (18/2).
Dalam sebuah pernyataan pers yang dikirim ke Xinhua, kementerian tersebut mengatakan bahwa 68.883 warga Palestina terluka di daerah kantong pesisir itu sejak meletusnya konflik Israel-Hamas pada 7 Oktober 2023.
Tentara Israel membunuh 127 warga Palestina dan melukai 205 orang lainnya dalam 24 jam terakhir, tambah kementerian tersebut.
Mereka mencatat bahwa beberapa korban masih berada di bawah reruntuhan di tengah pengeboman berat serta kurangnya pertahanan sipil dan kru ambulans.
Selain itu, Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (Palestine Red Crescent Society) mengatakan bahwa Rumah Sakit Al-Amal di Kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan menerima serangkaian serangan langsung dari tank-tank Israel.
Organisasi itu dalam sebuah pernyataan persnya mengatakan bahwa pasukan Israel menargetkan lantai empat rumah sakit, menyebabkan kerusakan material yang besar dan membuat sisi timur rumah sakit tersebut terbakar, hingga mengakibatkan seorang pasien terperangkap bersama pendampingnya, namun tim medis berhasil mengevakuasi mereka dengan risiko yang sangat tinggi.
Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa tembakan menargetkan tangki bahan bakar rumah sakit dan para kru tidak dapat menentukan tingkat kerusakan karena tingginya risiko.
Israel telah melancarkan serangan skala besar terhadap Hamas di Jalur Gaza untuk membalas serangan Hamas di perbatasan Israel selatan pada 7 Oktober 2023, saat sekitar 1.200 warga Israel terbunuh dan lebih dari 200 orang disandera.
Jumlah warga Palestina yang tewas di Gaza capai hampir 29.000 orang
19 Februari 2024 09:18 WIB
Seorang pria yang terluka dipindahkan ke rumah sakit di kota Deir el-Balah, Jalur Gaza tengah, pada 17 Februari 2024. ANTARA/Xinhua.
Pewarta: Xinhua
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Tags: