Serial vlog "Going SEVENTEEN" yang dibintangi para personel grup K-pop besutan Pledis Entertainment, SEVENTEEN menjadi tonggak dari acara varietas idola.
Kepribadian para personel yang lucu dan unik, membuat acara tersebut menjadi tontonan komedi yang lucu tanpa perlu dibuat-buat lucu.
Kepribadian para personel yang lucu dan unik, membuat acara tersebut menjadi tontonan komedi yang lucu tanpa perlu dibuat-buat lucu.
Serial yang tayang dari tahun 2017 hingga 2023 tersebut menuai popularitas luar biasa, sehingga memunculkan kerajaan penggemar (fandom)-nya sendiri, yaitu Cubics, sebutan khusus bagi penggemar acara varietas tersebut.
Berikut rekomendasi seri yang patut disimak jika Anda adalah penggemar baru (baby) baik baby CARAT, baby Cubics, maupun baby TteokTwiSoon.
Baca juga: Jungkook BTS hingga Vernon SEVENTEEN gabung jadi anggota penuh KOMCA
Don't Lie atau SEVENTEEN mafia gameBerikut rekomendasi seri yang patut disimak jika Anda adalah penggemar baru (baby) baik baby CARAT, baby Cubics, maupun baby TteokTwiSoon.
Baca juga: Jungkook BTS hingga Vernon SEVENTEEN gabung jadi anggota penuh KOMCA
Permainan mafia “Going SEVENTEEN” pada seri "Don't Lie” ini merupakan yang paling populer. Permainan ini biasanya terdiri atas seorang detektif, seorang dokter, beberapa warga kota, dan tiga anggota mafia.
Permainannya sederhana yakni peran mafia adalah membunuh warga kota, dan warga kota harus mencari tahu siapa mafia itu. Hal paling lucu dan menarik adalah saat kepala S.Coups mengunci DK, da Hoshi berteriak “Ini Mingyu, ini Mingyu, atau Jeonghan yang menggunakan otak cemerlangnya untuk membodohi semua orang untuk ke-100 kalinya.
Edisi “Don't Lie”/Mafia game terdiri dari “Don't Lie I”, “Don't Lie II”, “Don't Lie III”, “Surprise Don’t Lie”, dan “Don’t Lie Chaser.”
MouseBusters
Serial "MouseBusters” mirip dengan permainan petak umpet, tapi 100 kali lebih baik. Dalam serial tiga seri ini, anggota kelahiran 1996 – Jun, Hoshi, Wonwoo, dan Woozi – berubah menjadi tikus dan bersembunyi di tempat yang paling acak, sementara anggota lainnya mencoba menangkap mereka dengan menyemprotkan air ke kostum mereka.
Jika, pada akhir permainan, semua tikus ditangkap, maka pemusnah (the busters) menang. Namun, jika ada satu tikus saja yang tetap bebas, dia akan mengklaim kemenangan dan piala.
TTT
Kim Mingyu mengartikan "TTT" sebagai “MT ,SVT, REALITY,” agar berbeda dengan penyebutan seri proyek solo SEVENTEEN “The Thirteen Tapes.
“TTT” adalah serial di mana 13 anggota melakukan retret yang menyenangkan, melupakan jadwal mereka yang tidak pernah berakhir, dan menikmati istirahat santai. Dari taman rekreasi air hingga tempat berkemah, tim telah syuting “TTT” di berbagai lokasi selama bertahun-tahun.
Serial “Going SEVENTEEN” yang sepenuhnya tanpa naskah ini adalah salah satu cara tercepat untuk mengenal para anggota grup penyanyi tersebut serta mengetahui hubungan mereka antara satu sama lain. Edisi “TTT” yakni “TTT 2018,” “Hyperrealism,” Camping, dan Water Sports.
Baca juga: SEVENTEEN akan bawakan lagu "Ima" versi Korea perdana di GDA Jakarta
KickballBaca juga: SEVENTEEN akan bawakan lagu "Ima" versi Korea perdana di GDA Jakarta
SEVENTEEN adalah grup idola yang bisa membuat olahraga kickball menjadi hiburan banyak orang. Permainan dimulai seperti biasa, para anggota berada di lapangan, menendang bola, dan Woozi mengetahui semua peraturan meskipun Minghao menjadi wasit.
Tapi yang membuat serial itu makin jenaka yaitu dengan kehadiran tiba-tiba dinosaurus, dan sirip ikan di lapangan kickball.
Best Friends
SMA Sebong menjadi latar serial “Going SEVENTEEN" yang penuh canda tawa ini. Serial yang dirilis selama musim ujian tahun 2021, menampilkan anggota SEVENTEEN sebagai siswa sekolah menengah.
Sementara itu, Dino memperlihatkan sekilas kemampuan berakting saat memerankan karakter siswa sekaligus guru.
Serial tersebut sebagian besar dilakukan secara improvisasi, yang memperlihatkan kecakapan para anggota memainkan berbagai permainan dengan gaya mereka sendiri, termasuk pingpong dan permainan lampu merah-lampu hijau, dan lain-lain.
Mystery Mystery
“Mystery Mystery” adalah seri spesial Tahun Baru 2020 “Going SEVENTEEN”, yang dipandu oleh Lee Dok-yeom. Dari makan japchae dengan barbel hingga makan sup kue beras di bawah 50 desibel, seri ini dijamin membuat rahang semakin terbuka lebar.
The Tag
Dalam serial tersebut, permainannya lebih seperti ruang pelarian bertema horor di mana para anggota masuk secara berpasangan dan mencoba mencari jalan keluar. Sementara sekelompok aktor berkostum mencoba menakut-nakuti mereka.
Satu hal yang membuat keseluruhan seri berkesan adalah teriakan DK yang melengking dan sikap acuh tak acuh Minghao, yang kontrasnya sangat mencolok.
EgoSatu hal yang membuat keseluruhan seri berkesan adalah teriakan DK yang melengking dan sikap acuh tak acuh Minghao, yang kontrasnya sangat mencolok.
“Ego” adalah salah satu dari serial horor “Going SEVENTEEN”, kecuali sebagian besar naskahnya di mana para anggota menggunakan kemampuan akting fenomenal mereka untuk menyajikan cerita.
Serial dimulai dengan Dino yang terbangun di kamar rumah sakit yang ditinggalkan dengan seragam pasien berwarna putih, sendirian. Di luar pintu dia melihat anggota timnya berbaring di tempat tidur single, mengenakan pakaian serba putih.
Bagaimana mereka sampai di sini? Siapa dalang di balik semua ini? Dan yang terpenting, apakah mereka bisa keluar?
Hati-hati bahwa ini bukan seperti situasi ruang pelarian lainnya. Tidak ada pemenang atau yang kalah. Duduk saja dan nikmati "Ego" seperti yang Anda lakukan saat menonton serial horor pendek lainnya.Bagaimana mereka sampai di sini? Siapa dalang di balik semua ini? Dan yang terpenting, apakah mereka bisa keluar?
God of Light Music
Dalam serial dua seri ini, para anggota membuat parodi dari judul lagu “SEVENTEENTH HEAVEN” mereka “God of Music.” Pemeran seri ini terdiri atas Woozi PD, CEO dari agensi BOMG Fe Turin alias Pi Cheolin, tim paduan suara The Men Folk, Leo, Charles, Seokmin, Penulis Lirik Ji Woogae, Penulis Lirik Young Feel, dan yang tak kalah pentingnya, hantu pemakan burger dalam rekaman studio tersebut.
Meski setiap detik serial ini lucu, melihat Woozi mencoba mengendalikan tawanya akan membuat Anda menangis. Menariknya, lagu parodi “God of Light Music” menjadi begitu populer di kalangan CARAT sehingga Pledis pun merilisnya secara resmi di platform streaming pada 26 Desember 2023.
Baca juga: SEVENTEEN jadi grup K-Pop ketiga siap gelar konser di Nissan Stadium
Let's Go SeventeenBaca juga: SEVENTEEN jadi grup K-Pop ketiga siap gelar konser di Nissan Stadium
Di bawah pengawasan MC Woozi, para anggota berpartisipasi dalam berbagai permainan yang hanya bisa dilakukan oleh SEVENTEEN. Serial “Let's Go SEVENTEEN” memiliki segalanya yang membuat “Going SEVENTEEN” menyenangkan dengan menampilkan kerja tim, energi yang tak tertandingi, dan banyak sekali kecurangan yang jahil.
Tribal Game
“Going SEVENTEEN Tribal Game” dirilis sebagai acara spesial Chuseok 2021 dan dibawakan oleh MC favorit Carat land, Boo Seungkwan.
Seperti namanya, dalam serial “Going SEVENTEEN” ini, para anggota dibagi menjadi dua tim; Tim Unta dan Tim Harimau, dan mereka berpartisipasi dalam berbagai permainan termasuk telepon, tantangan berbisik, berteriak dalam diam, dan banyak lagi.
Bad ClueSeperti namanya, dalam serial “Going SEVENTEEN” ini, para anggota dibagi menjadi dua tim; Tim Unta dan Tim Harimau, dan mereka berpartisipasi dalam berbagai permainan termasuk telepon, tantangan berbisik, berteriak dalam diam, dan banyak lagi.
“Going SEVENTEEN Bad Clue” diperuntukkan bagi pecinta misteri pembunuhan. Ada dua seri “Bad Clue” sejauh ini, dan di kedua seri tersebut, para anggota harus menemukan pelaku pembunuhan fiksi.
Apa yang membuat “Bad Clue” yang sebagian mengikuti skrip dan sebagian lainnya diperankan lewat improvisasi yang begitu hebat adalah akting fenomenal para anggotanya. Mereka sangat pandai berpura-pura sehingga Anda mungkin tidak bisa menebak pembunuhnya sampai akhir.
Edisi “Bad Clue” terdiri atas “Bad Clue I” dan “Bad Clue II.”
The Guest Who Left Secretly
“The Guest Who Left Secretly” menjadi seri variety show tanpa naskah yang paling lucu. Premis seri ini cukup jelas; setiap anggota berada di balik salah satu dari 12 pintu, dan tujuan mereka adalah keluar dari studio tanpa terlihat oleh anggota lainnya.
Dari kamera CCTV darurat Mingyu hingga wajah DK yang penuh ekspresi sampai aksi bergelantungan ikonik dari Woozi, seri ini benar-benar tidak terlupakan.
Four-Wheeled Rider
Serial "Going Seventeen" yang satu ini seperti halnya permainan Mario Kart tetapi dalam kehidupan nyata, ditambah dengan pengendara roda empat yang mungil.
Setiap anggota duduk di kendaraan roda empat dan balapan, kecuali Jeonghan, karena dia sering berbuat curang. Tapi kejenakaan yang dia timbulkan membuat seri ini lebih menghibur.
Wonwoo's Diary
Di Carat land, semua orang tahu betapa Wonwoo dan DK sangat menyukai seni fotografi. Namun, dalam “Wonwoo's Diary,” Mr. Game Bo1 mencoba mewujudkan impiannya menjadi sutradara dokumenter.
Ia melakukan perjalanan untuk menangkap esensi warga desa Sebong. Dari Joshua dan Jeonghan menyabuni rambut mereka di depan kamera hingga Pi Cheolin berbicara tentang mantan tunangannya, “Wonwoo's Diary” adalah salah satu seri yang paling tidak serius yang pernah ada.
Bungee Jumping
Pada seri ini, Mingyu serta DK berdoa dengan putus asa agar tidak terpilih untuk terjun lenting atau bungee jumping. Tim akan menjawab beberapa pertanyaan sederhana dan memainkan permainan sederhana, dan yang kalah harus melompat dari platform setinggi langit.
Finding KSY
Harimau terakhir Korea alias Kwon Soon Young (KSY) alias Hoshi telah disembunyikan di suatu tempat di Kota Seoul dan sekarang tugas anggota lain adalah menemukannya.
Satu-satunya harapan mereka adalah petunjuk acak yang hampir menjengkelkan yang dikirimkan Hoshi kepada mereka, dan sama sekali tidak membantu.
Baca juga: Daftar pemenang GDA Jakarta, mulai dari SEVENTEEN hingga NewJeans
Satu-satunya harapan mereka adalah petunjuk acak yang hampir menjengkelkan yang dikirimkan Hoshi kepada mereka, dan sama sekali tidak membantu.
Baca juga: Daftar pemenang GDA Jakarta, mulai dari SEVENTEEN hingga NewJeans